Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Angkot Hendak Menyalip Jadi Pemicu Tabrakan Adu Banteng di Jalan Soekarno-Hatta Salatiga

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Toko Ban Satria, Cebongan, Argomulyo

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
RINGSEK - Polisi memeriksa angkutan kota (angkota) seusai terlibat kecelakaan dengan Ertiga di Jalan Soekarno-Hatta, Cebongan, Argomulyo, Kota Salatiga pada Selasa (1/7/2025) siang. Kondisi angkota tersebut ringsek di bagian depan. (dok Polres Salatiga/istimewa) 


"Sebelum menarik truk, disyarati sebagaimana orang Jawa, apalagi bulan Suro. Jadi tadi bancaan ambeng Ingkung dulu di lokasi truk boks kepetel (terjebak), dan Alhamdulillah lancar proses evakuasi truk boks tersebut," jelasnya.


AKP Sugiman menyampaikan truk boks tersebut berasal dari Surabaya dengan tujuan Kecamatan Kunduran Blora.


Berdasarkan informasi yang diterimanya, truk boks tersebut membawa bahan-bahan plastik.


Truk boks tersebut salah jalan saat mengikuti arah jalan dari Google Maps. Saat sopir hendak putar balik, ban dari truk boks malah terjebak di tanah yang lembek.


Lokasi truk boks tersesat itu berada di perbatasan Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati dengan Dukuh Nglencong, Kecamatan Kunduran.


"Truk boks itu dari Surabaya mau ke Kunduran. Lah saat buka GPS itu jalannya diarahkan ke situ."


"Karena jalannya sempit, sopir merasa bahwa jalan tersebut sudah tidak umum, sehingga memutuskan balik kanan."


"Mau mundur balik kanan malah kepetel di situ," jelasnya.


Lebih lanjut, AKP Sugiman, mengatakan jarak dari jalan utama ke lokasi truk boks tersesat sekitar 20 meter sampai 50 meter.


Lokasinya tidak terlalu jauh dengan pemukiman, hanya saja kiri dan kanan jalan dikelilingi pohon jati.


"Itu kan ada dua truk, yang satu putar balik lolos, sementara truk boks yang satunya terjebak karena kondisi tanahnya kurang keras," ujarnya.


AKP Sugiman menegaskan bahwa kejadian truk boks tersesat tersebut tidak ada kaitannya dengan sisi mistis. Murni salah jalan karena Google Maps.


"Truk boks nyasar ini, tidak ada kaitannya sama bangsa lelembut, atau mistis lo ya. Ini hanya karena sopirnya mengikuti Google Maps, malah salah jalan," paparnya.(RezIqs)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved