Kabupaten Semarang
Kisah Setengah Abad Karmilah Jual Serabi Ngampin Ambarawa, Seporsi Cuma Rp7 Ribu
Satu porsi isi tiga sampai empat serabi ini cukup membuat kenyang dan hangat pembeli Serabi Ngampin di Ambarawa Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Di antara keramaian lalu lintas kendaraan di jalur Semarang–Yogyakarta, tepatnya di Desa Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, semangkuk hangat serabi kecil berkuah santan gula jawa mengundang siapa pun untuk berhenti sejenak.
Di balik aroma manis itu, terdapat satu sosok perempuan 67 tahun yang masih setia menjaga warisan leluhurnya.
Wanita itu adalah Karmilah.
Baca juga: Kemdikbud Tetapkan Serabi Kalibeluk dan Nyadran Gunung Silurah Batang sebagai Warisan Budaya 2024
Baca juga: Semangatnya Tak Memudar Meski Berusia 77 Tahun, Inilah Sosok Mbah Giyem Pedagang Serabi di Sukoharjo
Dia berjualan serabi di tepi jalan tersebut sejak gadis dan kini sudah memiliki cicit.
“Saya berjualan serabi dari usia 16 tahun."
"Dulu belum ada listrik, jadinya pakai lampu teplok."
"Kalau tekena angin, mati, dinyalain lagi pakai korek,” kata Karmilah sembari menuangkan adonan tepung beras ke cetakan tanah liat di tungku bara api, Rabu (2/7/2025).
Saat itu, jalanan masih sepi, belum sepadat sekarang.
Namun aroma serabi milik dia sudah jadi penanda khas Ngampin.

Karmilah berpindah-pindah titik dagang, namun tak pernah pindah dari Jalan Mgr Sugiyopranoto, jalur Semarang-Yogyakarta di Ambarawa itu.
Kini, di usianya yang sudah 67 tahun, Karmilah masih setia membuka lapak setiap hari.
“Belum ada yang meneruskan, tapi saya harap ada yang mau nantinya,” imbuh dia.
Serabi Ngampin bukan sembarang serabi.
Ukurannya kecil, gurih dari tepung beras, manis dari santan dan gula Jawa, disajikan dengan kuah gula Jawa panas-panas.
Satu porsi isi tiga sampai empat ini cukup membuat kenyang dan hangat di tengah perjalanan.
Kabupaten Semarang
Kuliner
serabi ngampin
Kuliner Ambarawa Semarang
feature
cara membuat Serabi
tribunjateng.com
tribun jateng
Bupati Ngesti Fokus Prioritaskan Beasiswa Disabilitas di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
250 Anak Bertalenta Khusus Unjuk Prestasi di Ajang Special Olympics Kabupaten Semarang 2025 |
![]() |
---|
Kantor Kelurahan Jadi Gudang Dadakan, Warga Borong Beras SPHP Murah di Bandarjo Ungaran Rp58 Ribu |
![]() |
---|
Barang Bukti Sabu, Ganja, Pil Terlarang di Kabupaten Semarang Dibakar dan Diblender |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Tingkatkan Ketahanan Pangan: Dorong Petani Muda Hingga Alsintan Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.