Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Masih Selidiki Pemilik 39 Butir Peluru Aktif Kaliber 5,56 Mm di Kedai Es Teh Semarang

Warga Kota Semarang dikejutkan dengan penemuan 39 butir peluru aktif di sebuah kedai es teh yang berlokasi di Jalan Wonodri Sendang

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
PENEMUAN PELURU - 39 peluru aktif ditemukan tiga mahasiswa di gerobak es teh pada Minggu, 29 Juni sekitar pukul 23.00.  

Bukan untuk konsumsi umum, apalagi pasar gelap.

Dugaan awal, tersangka ABT menyalahgunakan jabatannya sebagai Ketua Perbakin Purbalingga untuk memanipulasi data kebutuhan peluru anggota demi mendapatkan stok berlebih yang kemudian dijual bebas.

"Kami masih mendalami temuan jual-beli amunisi secara ilegal ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8.000 butir peluru yang disita aparat Polda Lampung di Purbalingga dijual secara daring di marketplace.

Ribuan peluru ini terungkap dalam rangkaian kasus pembuatan senjata api (senpi) rakitan di Lampung dengan tiga orang tersangka, RK, A, dan ABT.

Dijual Pakai Kode Mur dan Baut

Dari hasil penyidikan polisi, ribuan peluru tajam itu ternyata dijual oleh tersangka ABT secara daring di marketplace dengan nama toko "murbaut2006" dan "Taliroso Shop".

Dua toko yang dimiliki tersangka Agung Budi Taliroso itu menyamarkan peluru yang dijualnya dengan menjual mur dan baut.

Modusnya yaitu menampilkan gambar mur, baut, atau kunci pas, namun dengan mencantumkan ukuran kaliber di belakang nama produk.

"Jadi disamarkan dengan foto mur atau baut dan kunci, seperti menjual produk umum, tetapi di belakang nama produk ada kode kaliber peluru untuk menghindari pengawasan dari pihak e-commerce," katanya.

Setelah pembeli memesan, tersangka ABT mengirimkan produk menggunakan jasa kargo hingga ke tempat pembeli.

Diketahui, temuan aparat kepolisian dalam rangkaian pengungkapan industri rumahan senjata api (senpi) rakitan juga membongkar bisnis jual-beli amunisi secara bebas.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, dari rangkaian pengungkapan kasus, pihaknya menyita lebih dari 8.000 butir amunisi peluru tajam dan hampa.

"Total amunisi yang disita lebih dari 8.000 butir dengan berbagai macam ukuran kaliber," katanya di Mapolda Lampung, Kamis (26/6/2025). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved