Wonosobo Hebat
DPRD Wonosobo Soroti Rendahnya Pendapatan Retribusi Parkir, Usul Bentuk Badan Khusus
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - DPRD Kabupaten Wonosobo menyoroti rendahnya pendapatan asli daerah (PAD).
Hal tersebut juga terungkap dari laporan hasil rapat kerja Badan Anggaran DPRD terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2024.
Realisasi PAD Kabupaten Wonosobo tahun 2024 dinilai belum optimal.
Khususnya dari sektor retribusi pasar, tempat penginapan, homestay, restoran, rumah makan, parkir tepi jalan umum, realisasi pajak reklame, dan PAD lainnya yang sah.
Baca juga: Kirab Panji dan Pusaka Tandai Rangkaian Awal Peringatan 200 Tahun Wonosobo
Baca juga: Pemkab Wonosobo Fasilitasi Koperasi Merah Putih Bangun Kemitraan Bisnis
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Achmad Faqih menyampaikan, bahkan salah satu PAD sektor retribusi parkir dinilai belum sebanding dengan kondisi lapangan.
Menurutnya, potensi PAD sektor retribusi parkir yang bisa dihasilkan sangatlah besar.
Namun hingga kini belum dikelola secara optimal karena lemahnya tata kelolanya.
"Kami melihat di sepanjang jalan itu parkiran sudah sangat-sangat membludak."
"Bahkan kami dijuluki sebagai kota parkir juga."
"Cuma pendapatannya belum signifikan," ungkapnya.
Untuk memaksimalkan potensi PAD, DPRD mengusulkan pembentukan badan khusus yang menangani pengelolaan pendapatan daerah secara terfokus.
“Perlu ada badan khusus agar fokus."
"Sekarang masih digabung dengan pengelolaan aset, akhirnya tidak maksimal."
"Harus ada petugas khusus yang urus PAD dari A sampai Z,” lanjutnya.
Pihaknya juga menekankan pentingnya penerapan sistem digital untuk pengelolaan retribusi dan pajak.
Seperti penerapan e-Parking dan alat pemantau retribusi digital untuk mencegah kebocoran serta meningkatkan transparansi.
Baca juga: Catat Tanggalnya! Java Balloon Attraction 2025: Atraksi Akbar Balon Udara di Langit Wonosobo
Baca juga: 6 Makanan Oleh-oleh Khas Wonosobo, Cocok Dibawa Pulang
Secara terpisah, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, Pemkab Wonosobo terus melakukan upaya dalam peningkatan PAD dalam segala sektor.
Dia menyadari saat ini pemerintah daerah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi PAD untuk keberlanjutan pembangunan.
"Selama ini kami sudah bekerja maksimal."
"PBB sudah naik, pendapatan pajak, retribusi juga sudah naik."
"Kami optimis ke depan akan berangsur membaik," ucapnya.
Dia mengatakan, peningkatan PAD setiap tahun penting, namun tidak harus selalu terus melompat jauh.
Menggali PAD harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh memberatkan rakyat.
Menurutnya, semua ini tidak semata-mata hanya mengejar angka.
"Biarlah semuanya berjalan bertahap, sesuai rencana."
"Yang penting, pada akhirnya bisa memastikan bahwa anggaran daerah cukup untuk menopang pembangunan Kabupaten Wonosobo," tandasnya. (*)
Baca juga: Siap-siap, Trans Jateng Bakal Buka 3 Koridor Baru
Baca juga: 50 Calon Siswa Sekolah Rakyat Blora Bakal Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Baca juga: Mantan Bupati Lombok Tengah Jadi Tahanan Kota, Berstatus Tersangka Kasus Penipuan dan Penggelapan
Baca juga: Tak Cuma Service, Ini Bukti Pemilik Bengkel Las Bubut di Banyumas Juga Bisa Bikin Senjata Rakitan