P2B UIN Saizu Dorong Sinergi Unit Bisnis, Siapkan Model Bisnis yang Adaptif dan Berkelanjutan

TRIBUNJATENG.COM -  Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus mendorong penguatan kinerja unit-unit bisnis di lingkungan kampus. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Pusat Pengembangan Bisnis bersama Unit Bisnis UIN Saizu, yang digelar di Ruang Sidang Senat, Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Saizu, Jum’at (4/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus unit bisnis UIN Saizu, dengan menghadirkan dua narasumber dari perguruan tinggi lain, yakni Dr. Syamsul Umam, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, serta Jamaluddin, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Rapat dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 2 UIN Saizu Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Sulkhan Chakim. Dia menegaskan pentingnya pengembangan unit bisnis kampus yang tidak hanya terfokus di internal, tetapi juga berdampak secara eksternal.

"Mudah-mudahan pengembangan P2B betul-betul di semua lini, tidak hanya di kampus. Di kampus tetap kita optimalkan, yang di luar juga harus kita kembangkan bersama. Minimal kita bangun legacy yang kuat sebagai pondasi masa depan," jelas Prof. Sulkhan.

Ia juga mendorong seluruh unit bisnis kampus untuk meniru praktik baik dari UIN Tulungagung dan UIN Banten, serta mengingatkan agar UIN tidak kalah dalam pengembangan bisnis dibandingkan perguruan tinggi umum. Menurutnya, UIN harus hadir dengan konsep Ekoteologi, sesuai gagasan Menteri Agama RI, serta menjadi Kampus Berdampak sesuai gagasan Mendiktisaintek.

Sementara itu, Ketua P2B UIN Saizu, Dr. Rahmini Hadi, meminta seluruh unit bisnis untuk menyiapkan proyeksi pendapatan masing-masing hingga lima tahun ke depan. Hal ini terkait penyusunan Regular Saving Plan (RSP) 2025-2029, agar target yang ditetapkan realistis dan sesuai dengan potensi masing-masing unit, seperti UPT Bahasa, Klinik Isyfina Medika, dan unit lainnya.

Transformasi Bisnis Kampus : Digitalisasi hingga Layanan Kesehatan

Pada sesi materi, Dr. Syamsul Umam memaparkan pengalaman sukses pengembangan bisnis di UIN SATU Tulungagung, salah satunya melalui penerapan SATU Pay, aplikasi pembayaran digital resmi kampus yang memudahkan mahasiswa dalam bertransaksi, termasuk pembayaran UKT dan layanan akademik lainnya.

Adapun Jamaluddin dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berbagi pengalaman tentang pengembangan unit bisnis kampus berbasis layanan kesehatan, seperti Klinik Training Center dan pusat kebugaran yang dikelola secara paripurna.

Selain membahas proyeksi pendapatan, rapat koordinasi ini juga menitikberatkan pada penguatan model bisnis adaptif dan struktur organisasi P2B yang lebih efisien, selaras dengan fokus strategis P2B UIN Saizu Tahun 2025.

Rapat ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar unit bisnis di UIN Saizu, mendorong inovasi, serta meningkatkan kontribusi nyata kampus dalam pengembangan ekonomi berbasis nilai-nilai keislaman.