Berita Kudus
Wacana Buka Fakultas Kedokteran, Umku Jajaki Syarat Akreditasi Unggul, Sarpras & SDM Jadi Tantangan
Wacana lahirnya Fakultas Kedokteran di Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) semakin menguat.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wacana lahirnya Fakultas Kedokteran di Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) semakin menguat.
Umku sebagai perguruan tinggi satu-satunya di Kabupaten Kudus yang berkonsentrasi pada disiplin ilmu kesehatan dan beberapa disiplin ilmu lainnya, sedang bersiap mengembangkan sayap universitas dengan lahirnya Fakultas Kedokteran (FK).
Namun, manajemen Umku harus lebih sigap menyiapkan persyaratan-persyaratan tertentu demi berdirinya Fakultas Kedokteran di kampus Umku.
Beberapa tantangan yang harus disiapkan adalah akreditasi universitas yang harus mencapai level unggul. Termasuk kecukupan sumber daya manusia (SDM) seperti ketersediaan dokter spesialis, hingga kebutuhan sarana dan prasarana penunjang yang memadahi.
Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto menyatakan, tantangan pertama Umku untuk mewujudkan impian FK masih terhalangan dengan status akreditasi saat ini di level Baik Sekali. Sedangkan perguruan tinggi di Pulau Jawa yang ingin membuka Fakultas Kedokteran harus berakreditasi Unggul.
Kemudian ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berpengalaman, khususnya di bidang kedokteran.
Menurut dia, menyiapkan SDM yang mumpuni untuk menjalankan Fakultas Kedokteran di Kudus masih cukup sulit. Mengingat keberadaan dokter spesialis di Kabupaten Kudus masih terbatas jumlahnya, sehingga perlu persiapan lebih lanjut.
"Saat ini di wilayah Jawa Tengah ada sekitar 20-an Fakultas Kedokteran tersebar di berbagai perguruan tinggi. Semuanya butuh kerja keras luar biasa dalam membuka Fakultas Kedokteran. Dan semangat itu harus dicontoh Umku," terangnya, Jumat (4/7/2025).
Dr Edy Soesanto menambahkan, agar bisa mencapai level akreditasi unggul, perguruan tinggi harus memiliki prosentase jumlah mahasiswa dan lulusan yang tinggi. Beberapa program studi juga harus berakreditasi unggul dan tidak boleh ada yang berstatus akreditasi baik.
Sedangkan di Umku saat ini masih ada beberapa program studi di level baik. Mengingat 6 tahun berdirinya Umku masih dibilang cukup dini untuk bisa membawa universitas maju pesat.
Meski demikian, program studi yang terakreditasi baik pada 2025 ini sudah meluluskan mahasiswa. Seperti prodi Teknik Informatika dan Bisnis Digital, bakal terus digenjot supaya akreditasi naik menjadi baik sekali.
"Peluang menuju lahirnya Fakultas Kedokteran ada, dan ini harus terus diidentifikasi. Institusi unggul, sarpras, SDM masih jadi tantangan. Pencarian SDM harus benar-benar diperhitungkan, tidak asal-asalan," tuturnya.
Sebelumnya, perwakilan dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Joko Murdiyanto menyambut baik mimpi dan harapan Umku yang berencana mendirikan Fakultas Kedokteran.
Namun demikian, dalam mendirikan Fakultas Kedokteran tidaklah mudah. Butuh persiapan matang dan langkah serius dalam memenuhi segala sesuatu yang dipersyaratkan.
Kata dia, sejauh ini sudah ada 124 Fakultas Kedokteran tersebar di Indonesia, 10 di antaranya ada di Jawa Tengah.
Menpora Erick Thohir Diminta Perbanyak Kompetisi Olahraga Pendongkrak Nama Indonesia |
![]() |
---|
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.