Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Pembangunan Hybrid Sea Wall Butuh Waktu Dua Tahun Lebih Atasi Banjir Rob di Demak

Universitas Diponegoro (Undip) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menyiapkan pembangunan Hybrid Sea Wall untuk menanggulangi banjir rob

Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
Istimewa
HYBRID SEA WALL -  Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Jateng, Wahid Abdurrahman (baju hijau), menjelaskan program Pemprov yang masuk RPJMD salah satunya hybrid giant sea wall untuk atasi rob di Demak, Jumat (4/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK — Universitas Diponegoro (Undip) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menyiapkan pembangunan Hybrid Sea Wall untuk menanggulangi banjir rob dan penurunan muka tanah (land subsidence) di pesisir utara Jawa, khususnya Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Rektor Undip Prof. Dr. Suharnomo menegaskan proyek ini merupakan wujud komitmen kampus dalam menawarkan solusi berbasis riset bagi persoalan strategis bangsa.

“Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi pendekatan terpadu yang menggabungkan rekayasa teknik dan ekologi secara partisipatif,” tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2025).

Ketua Tim Pengendalian Banjir dan Rob LPPM Undip, Prof. Denny Nugroho Sugianto, menjelaskan dua skema yang dikaji, yakni Giant Sea Wall dan Hybrid Sea Wall, yang memadukan struktur keras dengan elemen alami seperti restorasi mangrove.

“Tanggul hybrid mengombinasikan kekuatan fisik dan fungsi ekologis. Selain menahan air laut, mangrove dapat memerangkap sedimen dan membentuk daratan baru secara alami,” ujarnya.

Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Jateng, Wahid Abdurrahman, mengatakan rencana Hybrid Sea Wall sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi.

“Program jangka panjangnya memang hybrid giant sea wall. Tapi pelaksanaannya tidak bisa setahun selesai, bisa dua tahun atau lebih. Sebagai solusi cepat, Pemprov juga menjalankan program Mageri Segoro berupa penanaman mangrove dan pemasangan pompa untuk mereduksi genangan rob,” jelasnya, Jumat (4/7/2025).

Wahid menambahkan, Pemprov Jateng bersama pemerintah pusat terus menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob sembari mempercepat persiapan konstruksi tanggul hybrid.

“Baik Gubernur maupun Wakil Gubernur turun langsung. Pemerintah tidak tinggal diam, kami butuh waktu, tapi langkah mitigasi darurat tetap berjalan,” tandasnya.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved