Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Rekonstruksi Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro di Kota Pekalongan Dikebut

DPUPR Kota Pekalongan tengah mempercepat proses rekonstruksi dua ruas jalan utama, yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro.

TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
PERBAIKAN JALAN - Pekerja sedang mengaspal Jalan Diponegoro, Kota Pekalongan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan tengah mempercepat proses rekonstruksi dua ruas jalan utama, yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro. Dua jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena kondisi rusaknya tersebut, kini tengah diperbaiki secara menyeluruh dan ditargetkan selesai pada minggu ketiga Juli 2025. (Dok Kominfo Kota Pekalongan) 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan tengah mempercepat proses rekonstruksi dua ruas jalan utama, yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro.

Dua jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena kondisi rusaknya tersebut, kini tengah diperbaiki secara menyeluruh dan ditargetkan selesai pada minggu ketiga Juli 2025.

Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto, menyampaikan bahwa pekerjaan fisik di lapangan sudah mencapai 30 persen.

Baca juga: Antisipasi Penutupan TPA Degayu, Pemkot Pekalongan Bangun 3 TPS-3R

Meski terlihat belum terlalu signifikan, ia menjelaskan bahwa bobot utama pekerjaan justru terletak pada tahap pengaspalan.

"Alhamdulillah, tahun ini sudah tersedia anggaran untuk rekonstruksi Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro. Saat ini, pekerjaan di lapangan telah mencapai sekitar 30 persen. Perlu diketahui, tahapan awal seperti lapis pondasi agregat (LPA) memang bobotnya kecil. Pekerjaan utama justru ada di tahap pengaspalan dua lapis," ujar Bambang, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (4/7/2025).

Menurutnya, struktur jalan yang dibangun terdiri dari dua lapis aspal, yaitu AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) setebal 6 cm sebagai lapisan dasar, dan AC-WC (Asphalt Concrete- Wearing Course) setebal 4 cm sebagai lapisan akhir yang akan menjadi permukaan jalan.

"Nanti, setelah lapisan pertama selesai seluruhnya, akan dilanjutkan ke lapisan atas atau wearing course di kedua ruas tersebut," jelasnya.

Meski proses pengerjaan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan, pihak DPUPR meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas infrastruktur jangka panjang.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami pastikan seluruh material yang digunakan berkualitas dan sesuai standar, sehingga hasil jalan akan lebih kokoh dan tahan lama," katanya.

Bambang juga menyebutkan bahwa proyek ini telah dikonsolidasikan dalam satu paket pekerjaan, mengikuti arahan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Penggabungan ini bertujuan untuk efisiensi, sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan proyek."

"Jika proyek ini selesai sesuai target, diharapkan arus lalu lintas di dua ruas jalan utama tersebut akan jauh lebih lancar dan aman bagi pengguna jalan," tutup Bambang. (Dro)

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Perumda Tirtayasa Butuh Pemimpin yang Bisa Lari Kencang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved