Berita Jepara
Dari 8 Jam Jadi 1 Jam! Susi Pudjiastuti Buka Peluang Baru Investasi ke Karimunjawa
Maskapai penerbangan Susi Air telah terbang perdana Semarang-Karimunjawa, Jumat (4/7/2025).
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Maskapai penerbangan Susi Air telah terbang perdana Semarang-Karimunjawa, Jumat (4/7/2025).
Penerbangan tersebut membawa kabar baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Penerbangan Susi Air ke Karimunjawa menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B dengan kapasitas 8 penumpang.
Baca juga: Pascapenerbangan Perdana Semarang-Karimunjawa, Luthfi Buka Peluang Penerbangan Perintis di Jateng
Kehadiran pesawat Susi Air di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang disambut water salute.
Pesawat Susi Air terbang perdana dari Semarang pukul 09.45 WIB.
Penerbangan perdana dilepas langsung Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada.
Para penumpang pertama dikalungi selendang batik pada penerbangan perdana tersebut.
Mantan menteri Perikanan ini, terharu seremoni pelepasan penerbangan perdana yang disambut dengan meriah.
Dia berharap maskapai penerbangannya dapat membuka daerah terisolasi khususnya wilayah pulau terluar.
"Tidak hanya di luar pulau Jawa tetapi di dalam pulau Jawa," ujarnya.
Menurut wanita asal Pangandaran ini, rata-rata waktu tempuh di pulau Jawa mencapai 4 hingga 8.
Faktornya bukan karena jarak tetapi kondisi lalu lintas di wilayah tersebut.
"Adanya pesawat ini ke Karimunjawa ditempuh dalam waktu 1 jam, kalau naik kapal 8 jam. Begitu juga Cilacap kalau lewat darat 4 sampai 5 jam, tetapi pakai pesawat bisa lebih cepat," tuturnya.
Susi mengatakan konektivitas yang cepat dapat mudah mengundang investor.
Hal ini dikarenakan rata-rata investor tidak memiliki banyak waktu jika berkunjung di suatu wilayah.
"Rata-rata orang penting yang datang tidak punya waktu uang ada untuk diinvestasikan, modalnya besar tetapi waktunya tidak banyak. Nah yang membuat mereka datang membawa eksekutifnya adalah breakthourgh time," jelasya.
Susi menyatakan siap menjadi penerbangan penghubung antar wilayah di Jawa Tengah.
Rencananya maskapainya akan membuka rute penerbangan Yogyakarta Semarang, Semarang Cilacap, Semarang Purbalingga, dan Semarang Blora.
"Paling tidak pemerintah bisa membangun bandara kecil di wilayah pantura, apalagi Bandara Jenderal Ahmad Yani punya lima feeder dan ini sah menjadi Bandara internasional karena dapat menghubungkan bandara-bandara kecil," tuturnya.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi bakal menuturkan penerbangan perintis perdana di Karimunjawa menunjukkan komitmen pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah merata. Terlebih penerbangan itu dapat menghubungkan pulau terluar.
"Saya ucapkan terima kasih karena penerbangan perdana ini dapat menumbuhkan ekonomi," ujarnya.
Ia akan mengkaji untuk menghidupkan kembali penerbangan di Purworejo, Cilacap, dan Blora. Dirinya berharap hal itu dapat menumbuhkan perekonomian.
"Kami akan menggunakan BUMD, wirausaha di tempat kita ada HIPMI, KADIN rapat secara komprehensif untuk menumbuhkan perekonomian khususnya transportasi. Kunci bergeraknya ekonomi adalah cepat,dan mudahnya transportasi," tuturnya.

Harga Tiket Rp 1,1 Juta
Sementara Muhammad Moses Abdul Said, satu di antara penumpang yang pertama merasakan penerbangan perintis ke Karimunjawa.
Dirinya pergi bersama keluarganya untuk berlibur ke Karimunjawa.
"Ini pengalaman pertama saya, terlebih rute Karimunjawa merupakan penerbangan pertama setelah sebelumnya tidak ada penerbangan," ujarnya.
Menurut penumpang asal Wonosobo itu, harga tiket Semarang-Karimunjawa relatif terjangkau.
Dengan harga tiket Rp 1.150.000 per orang dirinya bisa melakukan perjalanan wisata ke Karimunjawa lebih cepat.
"Saya memilih pesawat karena sampai bisa lebih cepat dibanding menggunakan kapal," tuturnya.
Diketahui Maskapai Penerbangan Susi Air dalam waktu terbang Semarang - Karimunjawa terbang seminggu tiga kali.
Adapun jadwal penerbangan ke Karimunjawa pada hari Senin, Jumat, dan Minggu.
Infrastruktur Siap
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kelas III Bandar Udara Dewadaru, Haribowo Lesmono mengatakan penerbangan komersial perdana di Bandar Udara Dewadaru resmi dibuka pada Jumat, (4/7/2025) kemarin.
Dia menjelaskan dalam penerbangan perdananya, pesawat dari Maskapai Susi Air berjenis Cessna Grand Caravan yang memiliki kapasitas penumpang 12 orang, membawa delapan orang dari Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta mendarat dengan aman di Bandar Udara Dewadaru pada pukul 08.25 WIB.
Kemudian disusul tujuh orang yang terbang dari Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang, juga berhasil mendarat dengan aman di Bandar Udara Dewadaru pukul 10.45 WIB.
"Penerbangan komersial perdana di Bandar Udara Dewadaru merupakan awal dari masa depan yang baru. Kami tidak hanya membuka jalur udara, tetapi juga membuka kemungkinan, kesempatan, dan mimpi banyak orang," kata Haribowo kepada Tribunjateng, Minggu (6/7/2025).
Rute penerbangan yang melayani dari Yogyakarta-Karimunjawa dan Semarang-Karimunjawa tersebut, akan beroperasi selama tiga kali dalam sepekan.

Pada hari Senin, Jumat, dan Minggu.
Dengan jarak tempuh sekitar 55 menit dari Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta dan sekitar 40 menit dari Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang.
Tarif yang dikenakan yaitu Rp 1.450.000 dari Yogyakarta-Karimunjawa dan sebaliknya.
Kemudian untuk penerbangan dari Semarang-Karimunjawa Rp1.050.000 dan Karimunjawa-Semarang Rp957.000.
Baca juga: Moses Pengalaman Pertama Menjajal Penerbangan Perintis Semarang Karimunjawa
"Kami berharap masyarakat luas dapat segera merasakan kemudahan ini. Terutama saat cuaca laut tidak bersahabat, sekarang ada pilihan yang aman dan cepat melalui moda transportasi udara," ungkapnya
Untuk menyembut penerbangan komersial, pihak bandara menurutnya telah menyiapkan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan.
Seperti menyiapkan terminal yang nyaman bagi pengunjung, sistem keselamatan penerbangan berstandar internasional, serta memperpanjang landas pacu. (rtp/ito)
Pemkab Jepara Kaji Ulang Gaji dan Tunjangan DPRD, Ketua DPRD Ikuti Arahan |
![]() |
---|
Nelayan Jepara Hilang 4 Hari Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Insan Perhubungan Perkuat Moral dan Profesional untuk Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Diduga Mencuri, Mahasiswa di Jepara Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Viral Protes Unik Warga Jepara Pasang Batu Nisan Bak Kuburan di Tengah Jembatan Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.