Universitas Muhammadiyah Purwokerto
UMP Bekali 1.452 Mahasiswa untuk Diterjunkan ke Berbagai Lokasi KKN
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara resmi melepas 1.539 mahasiswa dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara resmi melepas 1.539 mahasiswa dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025.
Acara pelepasan dilangsungkan pada Sabtu pagi (5/7/2025) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, menandai sejarah baru sebagai pelaksanaan KKN dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah UMP.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMP, Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa KKN tahun ini terdiri dari beberapa skema utama, yakni KKN Reguler yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, dan Cilacap; KKN Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) berskala nasional; serta KKN Internasional yang digelar di Hongkong dan Thailand.
"Ini adalah peserta KKN terbanyak sepanjang sejarah UMP," ujar Prof. Sri Wahyuni.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program KKN merupakan salah satu bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.
Mahasiswa ditantang untuk menerapkan ilmu dari ruang kuliah dalam menjawab berbagai persoalan nyata di masyarakat.
Baca juga: UMP Bekali Mahasiswa KKN dengan Pelatihan Dakwah melalui Gerakan Sholat Subuh Berjamaah
Dengan fokus utama pada pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, ketahanan pangan berbasis lokal, dan perbaikan rumah tidak layak huni, KKN tahun ini dirancang untuk memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Para mahasiswa peserta KKN sebelumnya akan mendapatkan pembekalan intensif dari instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Materi pelatihan mencakup kompetensi teknis dan pendekatan sosial agar mahasiswa siap berperan aktif di lapangan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa KKN merupakan bagian strategis dari kurikulum “Kampus Berdampak” yang tengah digalakkan oleh UMP.
"Ada tiga peran utama mahasiswa dalam program KKN: menjadi pemecah masalah sosial, mengaplikasikan teori di tengah masyarakat, serta membangun jejaring sosial dan kelembagaan di tingkat desa," ujarnya.
Mahasiswa juga diharapkan menjadi jembatan antara masyarakat desa dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dinas, lembaga pemerintah, dan pelaku industri. Mereka tidak hanya dituntut untuk mengabdi, tetapi juga memetakan potensi lokal dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Baca juga: Tingkatkan Eksistensi Global, Mahasiswa PBI UMP Siap Mengajar dan Magang di Thailand
Dalam pembukaan ini, mahasiswa mulai mendapat pembekalan mengenai nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, adab bermasyarakat, hingga pemahaman strategis tentang isu stunting yang menjadi fokus nasional.
Sebagai luaran kegiatan, mahasiswa UMP ditargetkan menghasilkan karya dokumentasi seperti video profil desa guna membantu promosi potensi lokal dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Dengan komitmen pada pengabdian kolaboratif dan berbasis data, UMP terus menegaskan peran strategisnya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdampak nyata di tengah masyarakat Indonesia dan dunia. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.