Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 4 Tembus 6,5Juta Orang Selama Semester I 2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jumlah penumpang kereta api jarak jauh di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang terus menunjukkan tren positif. 

Selama Januari hingga Juni 2025, tercatat lebih dari 6,5 juta penumpang yang berangkat dan tiba di berbagai stasiun Daop 4.

Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu. 

Bila pada 2024 volume penumpang berada di angka 6.273.183 orang, tahun ini melonjak menjadi 6.589.544 penumpang.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyebut lonjakan tersebut menjadi indikasi tingginya animo masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel.

“Jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun Daop 4 mencapai 3.276.370 orang, naik 5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara yang datang sebanyak 3.313.544 orang, tumbuh sekitar 4,9 persen,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Tak hanya volume penumpang yang meningkat, performa operasional juga ikut membaik. Salah satu indikatornya adalah ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP).

“OTP keberangkatan KA jarak jauh semester ini mencapai 99 persen. Sedangkan OTP kedatangan menyentuh angka 94 persen,” lanjut Franoto.

Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari konsistensi seluruh lini operasional KAI dalam menjaga jadwal perjalanan, kesiapan armada, hingga penanganan situasi di lapangan.

Franoto menambahkan, pihaknya terus mendorong peningkatan layanan melalui berbagai inovasi. 

Beberapa di antaranya seperti sistem boarding face recognition, fitur carbon footprint di aplikasi Access by KAI, serta pembaruan fasilitas dan prasarana stasiun maupun kereta.

“Inovasi ini kami hadirkan agar layanan kami tak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan personal bagi pelanggan,” katanya.

KAI Daop 4 Semarang menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi menjadi layanan transportasi publik yang adaptif, andal, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

“Mobilitas masyarakat makin dinamis, karena itu kami bukan hanya mengejar angka pertumbuhan, tapi juga memperhatikan kualitas layanan yang dirasakan penumpang secara langsung,” tandasnya. (Rad)