Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Rektor UIN Saizu Dukung AICIS+ sebagai Ruang Inklusif Kolaborasi Islam, Sains, dan Masyarakat

Rektor UIN Saizu Dukung Transformasi AICIS+ sebagai Ruang Inklusif Kolaborasi Islam, Sains, dan Masyarakat

Editor: Editor Bisnis
Ist
Rektor Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap transformasi Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) menjadi AICIS+. 

 

TRIBUNJATENG.COM -  Rektor Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap transformasi Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) menjadi AICIS+.

Ajang ilmiah tahunan yang digagas Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ini akan digelar dalam format barunya pada 29–31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok. Kegiatan mengusung tema “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan.”

Menurut Prof. Ridwan, perubahan format dari AICIS ke AICIS+ mencerminkan komitmen kuat Kementerian Agama untuk mendorong pendekatan keilmuan Islam yang lebih multidisipliner, progresif, dan responsif terhadap tantangan zaman.

“Kami di UIN Saizu menyambut baik inovasi ini. AICIS+ adalah bukti bahwa keilmuan Islam terus berkembang dan terbuka berdialog dengan sains, teknologi, serta isu-isu kemanusiaan global,” ungkapnya.

AICIS+ Hadirkan Arah Baru Konferensi Islam yang Lebih Inklusif

AICIS+ resmi diluncurkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, pada 9 Juli 2025 di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta. Menag menekankan penambahan simbol “plus” bukan sekadar simbolik, melainkan penegasan arah baru AICIS yang lebih luas, inklusif, dan menyentuh berbagai disiplin ilmu.

Dengan mengusung tema “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan”, AICIS+ 2025 menghadirkan ruang akademik yang strategis untuk mempertemukan para pemikir dari seluruh dunia.

Forum ini menjadi wadah sinergi antara iman, ilmu pengetahuan, dan kemanusiaan dalam merespons kompleksitas tantangan global.

Rektor UIN Saizu juga menilai bahwa AICIS+ menjadi peluang emas bagi dosen, peneliti, dan akademisi kampus-kampus Islam, termasuk UIN Saizu, untuk terlibat lebih aktif dalam diskursus internasional. “Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa Islam rahmatan lil ‘alamin dapat hadir secara solutif dalam ranah global,” tegasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Amien Suyitno, menambahkan bahwa AICIS+ adalah model Islam yang lebih kontributif terhadap peradaban, serta menjadi forum strategis untuk memperkuat peran Asia Tenggara dalam peta keilmuan Islam modern.

Menurutnya, transformasi AICIS merupakan refleksi kolektif atas kebutuhan zaman, di mana Islam tidak bisa bicara sendiri, tapi harus berdialog dengan sains dan masyarakat.

Delapan Subtema Strategis AICIS+ 2025

AICIS+ 2025 membuka kesempatan luas untuk pengajuan makalah dengan delapan subtema strategis, antara lain:

1.    Ekoteologi dan keberlanjutan lingkungan
2.    Transformasi teknologi dan sains berbasis nilai
3.    Hukum Islam, kesetaraan sosial, dan ekofeminisme
4.    Sistem ekonomi berkelanjutan dan keadilan sosial
5.    Industrialisasi dan nilai ekonomi Islam
6.    Dekolonisasi kajian Islam
7.    Perdamaian dan krisis kemanusiaan
8.    Kesehatan masyarakat di komunitas Muslim

Komitmen UIN Saizu terhadap Kolaborasi Ilmiah Global

Sebagai bagian dari komunitas akademik Kementerian Agama, UIN Saizu siap berpartisipasi aktif dan mendorong sivitas akademika untuk terlibat dalam AICIS+ 2025.

“Kami berharap banyak dosen dan peneliti dari UIN Saizu dapat berkontribusi dalam forum ini melalui ide, riset, dan inovasi yang relevan dengan tantangan global,” pungkasnya.

UIN Saizu Maju, UIN Saizu 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved