UIN SAIZU Purwokerto
PSGA UIN Saizu Gelar Pelatihan Literasi Digital bagi Relawan Gensia dan Aktivis Gender
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Pelatihan Media di Ruang Senat
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Pelatihan Media di Ruang Senat, Lantai 4 Gedung Rektorat, pada Senin (3/11/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat peran relawan sebagai agen perubahan di era digital.
Kegiatan ini menghadirkan Luciana Devi Suryaningsih, Staf Humas UIN Saizu Purwokerto, sebagai narasumber utama. Pelatihan diikuti 14 orang relawan Gensia ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan kemampuan dasar dalam komunikasi digital, desain, dan pembuatan konten edukatif, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu gender dan perlindungan anak.
Melalui kegiatan ini, PSGA ingin menumbuhkan kesadaran bahwa media sosial dapat menjadi sarana strategis dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat.
Ketua PSGA UIN Saizu Purwokerto, Dr. Ida Novianti dalam sambutannya menyampaikan, penguasaan media menjadi keterampilan penting di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Ia menekankan bahwa para relawan perlu memiliki kemampuan komunikasi publik yang adaptif agar dapat memperluas jangkauan edukasi terkait kesetaraan gender dan hak anak.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memantik semangat sekaligus memperkuat kapasitas para relawan Gensia untuk aktif bermedia sosial dalam menyampaikan pesan-pesan edukatif tentang gender dan anak. Media menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun kesadaran publik dan mendorong perubahan sosial,” ujar Dr. Ida Novianti.
Dalam sesi pelatihan, Luciana Devi Suryaningsih menyampaikan materi bertajuk “Dasar-dasar Desain dan Produksi Konten untuk Media Sosial.” Ia menjelaskan pentingnya memahami konsep dasar komunikasi visual, struktur pesan, serta teknik sederhana dalam pembuatan desain dan video.
“Desain dan video adalah hal yang bisa dipelajari. Tidak harus menjadi ahli, namun penting bagi kita memahami basic-basic dalam pembuatan konten agar pesan yang disampaikan bisa menarik perhatian audiens,” tutur Luciana.
Lebih lanjut, Luciana juga mengingatkan pentingnya keaktifan relawan PSGA dalam menciptakan konten yang bernilai edukatif.
“Menjadi relawan PSGA berarti menjadi bagian dari upaya perubahan sosial. Maka, relawan harus aktif membuat produk-produk kreatif yang mampu mengedukasi masyarakat tentang isu-isu gender dan anak dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” tambahnya
Pelatihan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan praktik langsung pembuatan konten sederhana. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, karena mendapat bekal pengetahuan baru yang relevan dengan peran mereka sebagai agen perubahan dalam isu kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Melalui pelatihan ini, para relawan diharapkan tidak hanya menjadi pengguna media sosial, tetapi juga produsen konten positif yang dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan kemampuan komunikasi digital yang semakin baik, relawan PSGA UIN Saizu diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai kesetaraan, perlindungan anak, dan keadilan sosial di ruang maya maupun di kehidupan nyata. (***)
| LSP UIN Saizu Dorong Mahasiswa Miliki Sertifikasi BNSP untuk Bersaing di Dunia Kerja Global | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| UIN Saizu Gelar Seminar Media Sosial 2025, Mahasiswa Belajar Bangun Branding dan Empati Digital | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| LAZISNU Banyumas Salurkan Rp459 Juta untuk Pendidikan, Ekonomi, dan Kemanusiaan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| UIN Saizu dan UIN Banten Kolaborasi Bahas Optimalisasi Lahan dan Pengelolaan Arsip | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| UKM PSM Paranada Insani UIN Saizu Gaet Dua Pakar Nasional di Workshop Paduan Suara 2025 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.