Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Total 42 Korban Ditemukan, Basarnas Perpanjang Pencarian

Update pencarian korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang sudah memasuki hari kesembilan

Editor: muslimah
Istimewa via Surya.co.id
KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.  

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Update pencarian korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang sudah memasuki hari kesembilan.

Basarnas rencananya akan memperpanjang waktu pencarian tiga hari lagi.

Harapannya masih ada korban yang kembali ditemukan.

Untuk saat ini total sebanyak 42 korban yang telah ditemukan.

Hal itu seperti dijelaskan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. 

Baca juga: Update Identitas 29 Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Baca juga: Misteri Penyebab KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Diduga karena 2 Hal, Sempat Ada Permintaan Tolong

Menurutnya, dari total 42 tersebut, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan 30 orang lainnya dinyatakan selamat.

"KMP Tunu Pratama Jaya, hari ini (Rabu) ditemukan lagi 2 ya, jadi dari 65, baik jumlah kru maupun penumpang, 30 ditemukan selamat, kemudian 12 juga meninggal.

Jadi 42 yang sebenarnya ditemukan, alhamdulillah," kata Menhub Dudy saat Media Briefing di Jakarta, dikutip Kamis (10/7/2025).

Per hari ini, proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari kesembilan. 

Dudy menyatakan bahwa Basarnas melanjutkan waktu pencarian selama tiga hari.

"Informasi terakhir bahwa Basarnas akan memperpanjang 3 hari sementara untuk memperpanjang pencarian korban kecelakaan ini," tutur Menhub Dudy.

Menhub Dudy berharap dengan adanya penambahan waktu pencarian, Basarnas dapat menemukan kembali korban KMP Tunu Pratama Jaya

"Kami berharap kami bisa menemukan lagi, mudah-mudahan masih ada yang selamat, tapi kami berharap, kami mohon doa restunya dari masyarakat Indonesia bahwa kami melakukan yang terbaik untuk penumpang semua korban dari kecelakaan ini," jelasnya.

Mengutip Kompas, dua jenazah yang diduga merupakan korban kecelakaan kapal tersebut ditemukan di lokasi berbeda, yaitu di perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, dan Pantai Pebuahan, Negara, Jembrana, Bali pada Rabu (9/7/2025).

Salah satu jenazah yang ditemukan di Pantai Pebuahan telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim. 

"Satu jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah korban yang ditemukan di Pantai Pebuahan, atas nama Putu Mertayasa, 43 tahun, laki-laki, beralamat di Anturan, Buleleng, Bali," ungkap Kasubdit Dokpol Polda Jatim, AKBP Adam Bimantoro.

Proses identifikasi dilakukan berdasarkan data sidik jari, medis, dan properti yang ditemukan bersama jenazah.

Sementara itu, satu jenazah lainnya yang ditemukan di lokasi berbeda belum dapat diidentifikasi karena kondisinya yang sudah mengalami pembusukan lanjut. 

Tim DVI berencana melakukan tes DNA untuk mengungkap identitasnya.

"Sidik jarinya sudah tidak bisa diperiksa. Untuk mengungkap identitasnya, selanjutnya tim akan melakukan tes DNA," ujar Adam.  (Tribunnews.com) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved