Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Video Santri Ponpes di Pakisaji Malang Dipukul Rotan oleh Pak Kyai hingga Luka Infeksi

Video dengan narasi kyai salah satu ponpes di Pakisaji, Malang, Jawa Timur memukul santri dengan rotan hingga luka infeksi viral.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Instagram @malangmedia
SANTRI DIPUKUL : Tangkapan layar dari Instagram @malangmedia pada Kamis (10/7/2025) : Viral Video Santri Ponpes di Pakisaji Malang Dipukul Rotan oleh Pak Kyai hingga Luka Infeksi 

TRIBUNJATENG.COM - Video dengan narasi kyai salah satu ponpes di Pakisaji, Malang, Jawa Timur memukul santri dengan rotan hingga luka infeksi viral.

Video ustadz memukul santri hingga luka infeksi itu viral setelah diunggah akun Facebook Mochamad Afif Maulana pada 8 Juli 2025.

Dalam video itu, santri tersebut dipukul beberapa kali dengan rotan.

Santri laki-laki itu dipukul di bagian kaki.

Suara pukulan dan sabetan rotan terdengar sangat keras.

Aksi itu diduga dilakukan di area pondok dan dilihat beberapa santri lain.

Kemudian dalam video lain, tampak santri itu menunjukkan beberapa bekas pukulan di betisnya.

Bahkan ada luka yang sampai infeksi.

“Sampai infeksi pak,” ucap salah satu orang.

“Ini rotan ini? rotan pasti rotan ini,” ucap perekam video.

Dilansir dari Surya Malang (Tribunnetwork), santri tersebut sudah melaporkan pengasuh ponpes.

Hal ini dibenarkan oleh Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana.

Peristiwa dalam video itu terjadi sejak Juni 2025, tepatnya pada Hari Raya Idu Adha.

"Kami telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh kiai di Ponpes Kecamatan Pakisaji. Saat ini perkara sudah naik ke tahap penyidikan," kata Leha ketika dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025), dikutip dari Surya Malang.

Santri tersebut berinisial AZR (14).

AZR dipukul oleh kiai berinisia B menggunakan rotan.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di betis kaki.

B memukul AZR karena korban keluar Ponpes membeli makanan.

Kemudian aksi korban diketahui oleh B.

"Baik terlapor, korban, maupun saksi telah kami periksa. Hasil visum korban juga baru keluar beberapa hari ini. Terlapor sudah mengakui jika melakukan kekerasan tersebut," jelas Erlehana.

Leha mengatakan pihak kepoliain akan memanggil terlapor untuk pemeriksaan.

Setelah itu akan dilakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.

"Kemarin sudah kita kirim surat ke yang bersangkutan tapi nggak hadir. nanti akan kami kirim surat lagi," ucapnya.

Dari ketarangan korban, ada dugaan pelaku lainnya yang turut menganiaya korban

Namun saat ini polisi masih fokus ke B.

"Dari hasil pemeriksaan ternyata di lain waktu juga ada ustad yang melakukan penganiayaan. Ada dugaan seperti itu, tapi kami fokus dulu ke Pak Kiai," tukasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved