Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Ketika Payung Terbalik Jadi Penjala Rezeki: Kisah Dwi Berburu Apem di Kirab Wahyu Kliyu Karanganyar

Ratusan orang mencari peruntungan dengan berebut kue apem saat kirab budaya Wahyu Kliyu di Lapangan Jatipuro, Karanganyar, Jumat (11/7/2025).

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
WARGA BEREBUT APEM - Warga berebut apem saat kirab budaya yang menjadi serangkaian acara upacara adat Wahyu Kliyu di Lapangan Desa Jatipuro Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pada Jumat (11/7/2025) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dwi (42) tampak berdesakan bersama ratusan orang saat kirab budaya Wahyu Kliyu di tengah Lapangan Desa Jatipuro Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pada Jumat (11/7/2025) sekira pukul 13.00.

Di tengah kerumunan, tangan perempuan itu mencari peruntungan dengan mencoba meraih bungkusan pastik berisi apem yang dilempar oleh peserta kirab dari panggung utama.

Warga tampak antusias untuk dapat meraih setiap bungkusan apem di tengah kerumunan meski teriknya panas matahari terasa menyengat.

Baca juga: CARA Warga Tlogorejo Pati Sambut Ramadan, Kirab Replika Ular Naga Bersisik Ribuan Apem

Bahkan payung yang digunakan beberapa orang untuk berlindung dari teriknya panas matahari lantas dibalik guna dijadikan wadah meraih bungkusan yang dilempar peserta kirab. 

Belasan ribu apem yang dibagikan kepada warga pun ludes tidak sampai seperempat jam.

Warga Jatipuro, Dwi selalu mengikuti proses berebut apem saat digelarnya Kirab Budaya Wahyu Kliyu.

Beberapa bungkus apem yang diperolehnya tampak disimpan di dalam tas kecil yang ditentengnya.

"Seru, ini dapat banyak (apem)," kata perempuan itu kepada Tribunjateng.com, Jumat siang.

Dia berharap kirab budaya tahun depan lebih banyak lagi apem yang disediakan oleh panitia kepada masyarakat.

Kepala Desa Jatipuro, Rakino menuampaikan,  ada 17 gunungan berisi sekitar 17 ribu apem yang dikirab pada hari ini.

Gunungan tersebut berasal dari warga setempat dan beberapa instansi di wilayah Kecamatan Jatipuro. 

Gunungan apem tersebut dikirab dari rumahnya menuju ke Lapangan Desa Jatipuro.

Kirab ini merupakan serangkaian dari upacara adat Wahyu Kliyu yang digelar setiap setahun sekali bertepatan dengan bulan Suro.

Puncak upacara adat digelar pada Sabtu (12/7/2025) pukul 00.00. 

Dia menuturkan, masing-masing kepala keluarga nantinya akan membawa apem sejumlah 344 apem untuk disebar dan dibagikan saat puncak upacara adat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved