Lagi, Program Mamaku Berdikari Binaan Kilang Cilacap Raih Penghargaan Platinum ISRA 2025

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap tak henti mendulang prestasi berkat konsistensinya dalam program pemberdayaan masyarakat.

Terbaru, kilang terbesar di Indonesia ini menyabet penghargaan Platinum untuk _Economic Empowerment_ pada ajang _Indonesia Social Responsibility Awards_ (ISRA) 2025.

Penganugerahan ISRA 2025 dilakukan dalam Awarding Ceremony Night di hotel Alana Yogyakarta, Kamis malam (10/7/2025).

Simbolis penghargaan diterima oleh Jr, Officer II CSR & SMEPP Kilang Cilacap, Lifania Riski Nugrahani.

Vice Chairperson of ISRA, Karinandini Zahra Ineza dalam sambutannya mengapresiasi keterlibatan 51 perusahaan dalam ajang tahunan ini.

"Kontribusi para pelaku bisnis ini menjadi bukti komitmen nyata perusahaan yang tidak hanya pada fokus pada bisnis dan operasional, tetapi juga fokus pada keberlanjutan lingkungan," jelasnya.

Dijelaskan, ISRA yang pada tahun ketiga ini mengusung tema _Driving Impact, Building A Sustainable Future_ bukan hanya penghargaan bagi individu & organisasi yang berdedikasi & memberikan dampak positif pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.

"Tetapi juga menjadi ruang berbagi pengetahuan dan edukasi dalam praktik keberlanjutan lingkungan serta seruan kolaboratif untuk bersama membangun masa depan lestari," kata Karinandini.

Senada dengan Tokoh Pengendali Lingkungan, MR Karliansyah menyebutkan, ISRA menjadi perayaan atas konsistensi perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan.

"Kita tahu bersama kondisi lingkungan yang terus memprihatinkan dan tidak bisa diselesaikan dalam semalam."

"Tapi melalui kolaborasi dan kesadaran semua pihak, masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bukan hal yang mustahil," ungkapnya.

Sementara itu Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna menyebutkan program Masyarakat Mandiri Kutawaru Berdaulat di Kampung Sendiri (Mamaku Berdikari) berlokasi di Kelurahan Kutawaru, wilayah terdekat operasional kilang.

"Program ini menjadi solusi tingginya jumlah mantan Anak Buah Kapal (ABK) dan eks pekerja migran, serta tantangan lingkungan seperti banjir rob dan kerusakan lahan eks tambak," jelasnya.

Diungkapkan Mamaku Berdikari dirancang untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan lingkungan & ekonomi berkelanjutan.

"Kilang Cilacap menggabungkan reforestasi, pemanfaatan energi terbarukan dan peningkatan kapasitas masyarakat untuk menciptakan dampak positif yang holistik," urai Cecep.