Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

4 Tim Terbaik Melaju ke Babak Semi Final Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars di Kudus

Lanjutan kompetisi Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars pada babak perempat final mempertemukan delapan tim kuat

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Istimewa
DUEL LAPANGAN - Tim All Stars Sumut (jersey kuning-gold) sukses mengalahkan lawannya All Stars Malang dengan skor 4-1, Jumat (11/7/2025). All Stars Sumut sukses mengamankan posisi semifinal Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Lanjutan kompetisi Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars pada babak perempat final yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada, Jumat (11/7/2025) mempertemukan delapan tim kuat.

Mereka adalah All Stars Papua Vs All Stars Yogyakarta, All Stars Sumut Vs All Stars Malang, All Stars Bandung Vs All Stars Kudus, dan All Stars Tangerang Vs All Stars Jakarta.

Babak perempat final yang berlangsung ketat melahirkan empat tim terbaik yang berhak melaju ke babak semi final. Meliputi, All Stars Papua, All Stars Tangerang, All Stars Sumut, dan All Stars Bandung.

Skuat All Stars Papua berhasil menundukkan All Stars Yogyakarta dengan skor 4-1.

Aksi jual beli serangan terjadi sejak menit awal hingga peluit panjang dibunyikan. Keduanya tampil ngotot demi menjaga asa masuk ke babak semi final.

Baca juga: Hydroplus Piala Pertiwi U14 &U16 2025 All Stars di Kudus, Diikuti 16 Tim Terbaik Regional

All Stars Papua membuka keunggulan di menit ke-4 usai assist yang dilakukan Jeane Franscoice Keram berhasil dikonversi menjadi gol oleh Kristian Tareo Bapan.

Tak berselang lama, Kapten All Stars Yogyakarta, Ratu Aisha Binar Wicaksono berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat titik putih.

Hadiah penalti diberikan wasit Putra Perdana Angga Pratama kepada All Stars Yogayakarta atas larangan handball di dalam kotak penalti yang dilakukan oleh pemain All Stars Papua.

Pressing ketat diperagakan All Stars Papua dalam meladeni permainan terbuka yang dijalankan All Stars Yogyakarta. Hingga akhir babak pertama selesai, kedudukan bertahan imbang 1-1.

Jalannya 30 menit babak kedua berlangsung, serangan demi serangan dilancarkan oleh kedua tim.

Serangan All Stars Papua dipimpin oleh Kesya Arabela Manisya Nian, jebolan MilkLife Soccer Challenge All Stars.

Adu taktik dan teknik kembali tersaji antar kedua tim sepanjang babak kedua berlangsung.

Petaka bagi All Stars Yogyakarta terjadi di enam menit terakhir sebelum babak kedua selesai.

All Stars Papua tampil mendominasi dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki.

Kerjasama apik mempertontonkan passing bola pendek Keysa dengan Dessy Agustina Ibo berhasil menciptakan peluang yang berbuah gol oleh Kristian pada menit ke-54.

Di sisa waktu yang ada, Kristian mencetak dua gol tambahan hingga merubah papan skor menjadi 4-1

Kapten All Stars Papua, Putry bersyukur atas anugerah berupa talenta bagus yang diberikan kepada perempuan-perempuan Papua.

Jalannya pertandingan yang cukup sengit berhasil dilalui skuat All Stars Papua dengan semangat pantang menyerah. Yaitu dengan melakukan pressing ketat tanpa memberikan ruang bagi lawan mengembangkan permainan.

Assistant Coach All Stars Papua, Touskha Oktafia Stevelien Iba, mengapresiasi penampilan prima skuadnya dalam merebut tiket menuju semifinal.

Dengan materi pemain yang dinilai cukup bagus dan merata, anak asuhnya bisa tampil apik sepanjang kejuaraan berlangsung.

"Meski begitu, kami mengakui masih ada beberapa lini yang perlu perbaikan. Jadi untuk mempersiapkan pertandingan semifinal nanti akan kami evaluasi. Tidak ada kunci lain, selain terus menyalakan semangat juang di turnamen ini," terangnya saat konferensi pers.

Head Coach All Stars Yogyakarta, Ixsan Fajar Pranoto menilai bahwa, tim asuhannya sudah menerapkan pola permainan all out attack. Sayangnya, kondisi fisik para pemain perlu ditempa lagi agar bisa lebih tangguh untuk persiapan turnamen selanjutnya.

"Kami sudah memaksimalkan bermain terbuka. Tapi memang harus diakui All Stars Papua punya keunggulan dari segi fisik, sehingga di lima menit terakhir saat kondisi fisik tim menurun, konsentrasi menurun, kecolongan tiga gol," ujarnya.

Meski gagal melenggang ke semifinal, kapten All Stars Yogyakarta, Ratu Aisha tetap memberikan semangat kepada rekan seperjuangannya untuk tetap menegakkan kepala.

Kata dia, ketika lawan mencetak gol pertama, skuat All Stars Yogyakarta sudah berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan.

Bermain maksimal dengan mengerahkan seluruh kemampuan tim pun sudah dilakukan untuk bisa membendung serangan tim lawan.

"Harus diakui All Stars Papua bermain dengan keren. Kami akan tetap semangat mengasah kemampuan," ujarnya.

Di laga lain, All Stars Sumut berhasil mengalahkan perlawanan All Stars Malang dengan skor akhir 4-1.

All Stars Sumut yang memainkan pola defense to counter attack tak menyia-nyiakan positioning bola yang berhasil direbut dengan serangan cepat. Adu sprint antar penggawa terjadi di zona berbahaya All Stars Malang.

Kedua tim yang bermain ngotot menjadi warna permainan. Pressing ketat yang diperagakan All Stars Sumut berhasil memukul mundur penggawa All Stars Malang. Skor kacamata 0-0 menutup 30 menit babak pertama.

Memasuki babak kedua, All Stars Sumut tampil lebih ngotot. Nurmalisa mampu lepas dari lima penggawa All Stars Malang dengan gocekan lincah di depan gawang dan berhasil menceploskan bola, skor 1-0 untuk keunggulan All Stars Sumut.

Gol kedua Sumut lahir melalui titik putih, Oedaijah dengan tenang mengeksekusi bola atas pelanggaran bandball pada menit ke-42. Skor berubah menjadi 2-0.

Berselang tujuh menit setelahnya, striker Fadila berhasil mendribbling bola melewati barisan pertahanan dan kiper All Stars Malang hingga berbuah gol ketiga.

All Stars Malang berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 pada menit ke-56 lewat tendangan penalti yang dieksekusi Ratu Bilqis Azzahra setelah Annora Okalina Setyono dilanggar Shieren Abellia Ananda di kotak penalti.

Pada injury time babak kedua, Fadilla berhasil menciptakan brace setelah menerima assist dari Nurmalisa. Kedudukan akhir 4-1, memastikan All Stars Sumut melenggang ke babak semi final.

Head Coach All Stars Sumut, Agus Riyadi memuji perjuangan tim asuhannya dalam laga sengit di babak perempat final.

Kata dia, salah satu kunci kemenangan timnya dengan menanamkan dan selalu membangun kesenangan sepak bola kepada anak didik.

Timnya juga belajar dari kekalahan di laga sebelumnya, dilakukan evaluasi cara bermain agar bisa tampil lebih solid di babak semi final.

"Di lapangan, tim mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik, mereka mampu menentukan kapan bisa bertahan lalu menyerang. Kami tidak memasang target, tapi selalu tanamkan kepada pemain untuk bermain bola dengan baik," ucapnya.

Pemain All Stars Sumut, Oedaijah menilai bahwa permainan rekan timnya berkembang pesat setelah belajar pada kekalahan laga sebelumnya di babak penyisihan group. Selanjutnya permainan apik dapat ditunjukkan hingga memunculkan berbagai peluang yang dapat dikonversi menjadi gol.

"Kami pernah kalah karena cuaca dan itu rasanya sakit. Maka kami tidak mau merasakannya lagi, kami berusaha keras untuk tidak menyia-nyiakan waktu dengan bermain luar biasa," terang dia usai pertandingan selesai.

Laga ketiga mempertemukan All Stars Bandung vs All Stars Kudus. Tim tamu All Stars Bandung menang atas All Stars Kudus dengan skor 5-1.i

Gol pertama All Stars Bandung lahir pada menit ke-3, dilanjutkan gol ke-2 pada menit ke-10.

Tim All Stars Kudus mencoba mengejar ketertinggalan usai mendapat kesempatan tendangan bebas dari dekat kotak penalti yang dilepas Ade Yasfa Rimba Winata, namun masih bisa dihalau oleh kiper All Stars Bandung.

Gol ketiga All Stars Bandung dicetak Dian Aprilia Pary pada menit ke-41 melalui tendangan spekulasi kencang ke arah pojok kanan gawang.

Empat menit berselang, Dian kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi sepakan keras dari dekat garis kotak penalti gagal ditepis oleh Alya, kiper All Stars Kudus, skor 4-0.

Skuat Kudus yang terus mendapat dukungan dari penonton berhasil mencetak gol pada menit ke-47 lewat Ade Yasfa Rimba Winata dengan tendangan keras yang tidak bisa diantisipasi sempurna oleh kiper All Stars Bandung.

Pada menit ke-51, striker All Stars Bandung Chika Aulia melebarkan keunggulan Bandung menjadi 5-1.

Di laga All Stars Tangerang vs All Stars Jakarta berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Tangerang.

Gol semata wayang terjadi berkat permainan tiki-taka antara midfielder Siti Nurul Hafizah dan Febri Arum di menit ke-21.

Awal babak pertama, All Stars Jakarta kerap melakukan pressing yang langsung dibalas dengan permainan counter attack oleh pemain All Stars Tangerang.

Kemampuan All Stars Tangerang untuk mengobrak-abrik penjagaan All Stars Jakarta berhasil membuat permainan yang dikomandoi Debby Alvanni Zanaya berkembang.

Dengan akurasi umpan-umpan bola pendek, All Stars Tangerang mampu memanfaatkan celah kecil dari tembok defender All Stars Jakarta. Peluang emas itu cepat dibaca Febri Arum di menit ke-21 yang menerima umpan Siti Nurul Hafizah.

Umpan bola pendek mampu diteruskan langsung ke gawang Jakarta dan mengecoh penjaga gawang Dhiya Fadhila. Gol tunggal itu bertahan hingga akhir babak kedua, memastikan All Stars Tangerang berlaga di babak semifinal.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia, Veronica Tan turut hadir melihat pertandingan perempat final yang dijalankan para perempuan usia dini.

Dia mengapresiasi ratusan putri dari 16 regional yang telah berpeluh keringat sepanjang bergulirnya Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars.

Kata Veronica, kolaborasi PSSI bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Hydroplus yang telah menggelar kejuaraan bergengsi yang menjadi angin segar bagi kembalinya kejayaan sepak bola putri Tanah Air. Termasuk upaya kesetaraan gender dalam sepak bola.

Pihaknya merasa senang karena kejuaraan ini memberi kesempatan dan wadah yang sama kepada perempuan, untuk bermain sepak bola. Yaitu sebuah olahraga yang selama ini identik dimainkan oleh laki-laki.

"Melihat para atlet yang bertanding, mereka memiliki semangat juang tinggi. Kami dari Kementerian PPPA selalu mendukung agar kejuaraan sepak bola di Indonesia ada jenjang profesi, yang nantinya mewakili Indonesia di kancah lebih tinggi," tegas dia.

Kompetisi Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars menggunakan satu lapangan sepak bola dengan durasi 30 menit x 2 babak dan turun minum 10 menit.

Sebanyak 16 tim yang berlaga dibagi ke dalam empat grup, dimulai dengan pertandingan penyisihan grup, perempat final, semifinal, hingga final.

Selain memperebutkan podium Juara, Runner-up, dan Semifinalis sebagai tim, ada pula penghargaan untuk individu yakni Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.

Di luar lapangan juga tersaji aktivitas menarik mulai dari kuliner khas Kudus, fun games, photo booth hingga hadirnya karakter Pokemon. Yaitu Pikachu dan Cinderace yang akan diselenggarakan meet and greet dan foto bersama maskot Pokemon raksasa pada 13 Juli. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved