Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Antisipasi Banjir, BPBD Kota Pekalongan Kerahkan Tim Pembersih Sungai Tiap Hari

BPBD Kota Pekalongan mengerahkan tim khusus berjumlah sembilan orang untuk membersihkan sungai di setiap hari.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKOT PEKALONGAN
BERSIHKAN ECENG GONDOK - Tim BPBD Kota Pekalongan membersihkan eceng gondok dan sampah di aliran Sungai Bermi, Kamis (30/10/2025). Pembersihan sungai akan dilakukan setiap hari oleh tim berjumlah sembilan orang untuk mengantisipasi banjir. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Menjelang puncak musim penghujan, BPBD Kota Pekalongan meningkatkan kewaspadaan dengan mengerahkan tim khusus untuk membersihkan sungai setiap hari.

Langkah ini dilakukan guna memastikan aliran air tetap lancar dan mencegah potensi banjir di wilayah kota.

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Budi Suheryanto menyampaikan bahwa pembersihan dilakukan oleh tim pekarya sungai yang beranggotakan sembilan orang dan berada di bawah koordinasi langsung BPBD.

Baca juga: Di Kota Pekalongan Warga Cukup di Rumah Saja, BPKB Aman Terkirim Lewat Program BPKB Batik

Tim tersebut bertugas membersihkan eceng gondok dan sampah di aliran Sungai Bermi, yang menjadi salah satu jalur utama aliran air di Kota Pekalongan.

"Mereka bekerja setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00. Fokusnya membersihkan eceng gondok yang menutupi permukaan sungai agar aliran air tidak terhambat," ujar Budi, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, pembersihan sungai dilakukan secara bergilir dan berkelanjutan.

Selain BPBD, dinas lain seperti DPUPR, DLH, dan Dinperkim juga memiliki tanggung jawab terhadap sungai-sungai lain di Kota Pekalongan. Namun penanganan dilakukan secara terpadu agar hasilnya lebih maksimal.

"Kami sudah bagi peran antar dinas, tapi prinsipnya tetap gotong royong. Kalau ada titik darurat, semua instansi turun tangan bersama," jelasnya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan Dapat Tambahan Waktu Enam Bulan Bereskan Persoalan Sampah

Selain melakukan pembersihan sungai, BPBD juga menyiagakan tim pemantau tanggul selama 24 jam, terutama di titik-titik rawan seperti Sungai Meduri.

Pemantauan ini dilakukan secara koordinatif dengan BPBD Kabupaten Pekalongan mengingat beberapa titik rawan berada di perbatasan dua wilayah administrasi.

"Ketika tanggul jebol di wilayah kabupaten, dampaknya langsung terasa di kota. Karena itu kami tangani bersama tanpa melihat batas administrasi," tambahnya.

Budi menuturkan, Pemkot Pekalongan juga telah mengajukan proposal bantuan penguatan tanggul ke Kementerian PUPR. Pengajuan tersebut diharapkan dapat terealisasi pada akhir 2025 sehingga penguatan struktur tanggul bisa segera dilakukan.

"Kami berharap bantuan ini segera disetujui agar penanganan banjir lebih optimal."

"Dengan pembersihan rutin, pemantauan siaga dan kerja sama lintas daerah, kami berkomitmen menjaga agar aliran sungai tetap lancar serta masyarakat aman dari banjir," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved