Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Akhirnya Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Posisi Terbalik Ada di Kedalaman 49 Meter

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali akhirnya ditemukan. Diketahui KMP Tunu Pratama Jaya terbalik di kedalaman 49 meter

Editor: muslimah
Kompas.com/Dok. TNI AL
KAPAL TENGGELAM - Gambaran bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di kedalaman 49 meter di Selat Bali. Pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam akan segera diupayakan dengan berbagai prosedur.  

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali akhirnya ditemukan.

Diketahui KMP Tunu Pratama Jaya terbalik di kedalaman 49 meter. 

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada 2 Juli 2025 lalu.

Data Posko Operasi SAR di Pelabuhan Ketapang mencatat hingga Sabtu malam ada 30 korban selamat.

Sebanyak 18 penumpang ditemukan meninggal, termasuk tiga yang masih dalam proses identifikasi.

Sebanyak 17 orang lainnya masih belum ditemukan dan terus dicari.

KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 kendaraan. 

Baca juga: Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Total 42 Korban Ditemukan, Basarnas Perpanjang Pencarian

Kini setelah bangkai kapal ditemukan, berbagai prosedur pengangkatan bangkai kapal pun disiapkan untuk mengevakuasi KMP Tunu Pratama Jaya dari dasar Selat Bali setelah tenggelam, Rabu (2/7/2025). 

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengungkapkan ada beberapa prosedur yang harus disiapkan sebelum proses pengangkatan. 

Hal tersebut disampaikan usai bangkai kapal terdeteksi kamera bawah air TNI AL pada Sabtu (12/7/2025). 

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah koordinasi dengan berbagai pihak sebelum pengangkatan bangkai kapal yang tenggelam. 

"Langkah pertama, KSOP berkoordinasi dengan operator kapal terkait pengangkatan bangkai kapal dan administrasi secara tertulis sudah dilakukan," kata Eko, Minggu (13/7/2025).

Selanjutnya, Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya akan mengeluarkan pemberitahuan maritim kepada seluruh masyarakat. 

Khususnya pengguna laut di Selat Bali, yang melintasi area referensi 8, yaitu titik di mana bangkai kapal berada.

Nantinya akan diberikan penandaan sehingga masyarakat dapat menghindari aktivitas di area tersebut agar posisi bangkai kapal terlihat lebih jelas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved