Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Daftar Paket Misterius yang Dikirim ke Agus Gemoy Sejak Juni, Awalnya Makanan: Ga Berani Saya Makan

Agus menyebut, pelaku membuat akun di berbagai platform dengan identitas dirinya, lalu membuat pesanan palsu secara masif

Editor: muslimah
Istimewa/Kompas.com
DITEROR PAKET - Agus Harianto, konten kreator di Lumajang mendapat kiriman paket COD misterius yang nilainya puluhan juta rupiah. Diduga jadi korban doxing.    

Ia menjelaskan, paket misterius itu pertama kali ia terima pada 7 Juni 2025.

Saat itu, ada kurir ojek online datang membawa kiriman makanan.

Padahal, ia tak memesannya.

Lantaran takut, ia pun enggan memakan makanan tersebut.

Selanjutnya, pada 10 Juni 2025, ia kembali mendapat paket. Kali ini, paket yang datang tak hanya satu, tapi dua.

Paket itu berisi barang elektronik berupa komputer dan televisi.

Keesokan harinya, ia kembali mendapat kiriman paket misterius berupa barang elektronik yang cukup mewah yakni konsol game dua unit PlayStation 4.

Lalu pada 12 Juni 2025, barang yang dia terima semakin banyak yakni handphone, tiga unit laptop, akuarium, dan tiga kasur springbed.

Jika ditotal semua barang itu bernilai puluhan juta rupiah.

"Kalau dihitung, ini puluhan juta rupiah. Ada lebih dari Rp 20 juta ini. Pesanan ini datang dari toko berbeda. Akun pemesannya sama, tapi atas nama saya (alamat pemesan)," ungkapnya.

Agus menyebut, pelaku membuat akun di berbagai platform dengan identitas dirinya, lalu membuat pesanan palsu secara masif.

Sebab, barang-barang tersebut selalu dikirim ke alamat yang tertera di KTP Agus, yakni rumah orang tuanya.

Padahal, ia telah pindah dari sana dan memiliki rumah sendiri di Kelurahan Jogotrunan.

"Untungnya orang tua saya tidak langsung membayar, mereka sempat menelepon dulu."

"Tapi kami tetap was-was. Kurirnya juga ada yang marah-marah karena merasa ditipu," jelasnya.

Di sisi lain, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar membenarkan terkait laporan dari Agus Harianto.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

"Iya, masih kami lakukan penyelidikan," ujarnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved