Berita Semarang
Gaun-Gaun Bertema Renaissance Modern Warnai Panggung Fashion Show Novita Sanjaya
Novita menampilkan sejumlah koleksi gaun eksklusif yang belum pernah dipamerkan ke publik dengan nama brand Cinobi.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Desainer ternama asal Kota Semarang, Novita Sanjaya, sukses menggelar fashion show dalam Semarang's Luxury Wedding Expo di Renaissance's Luxury Ballroom, Sabtu 12 Juli 2025 malam.
Melalui ajang itu, Novita menampilkan sejumlah koleksi gaun eksklusif yang belum pernah dipamerkan ke publik dengan nama brand Cinobi.
Mengusung tema L'Essence de l'Élégance, karya Novita terinspirasi dari perpaduan gaya Renaissance modern yang mempertemukan masa lalu dan masa kini.
Baca juga: Sebanyak 5.000 Pengunjung Semarang Zoo Manfaatkan Promo HTM Rp 10 Ribu
Koleksi ini bertujuan membangkitkan nuansa kemewahan serta keindahan detail busana kerajaan, namun disajikan melalui perspektif modern yang tetap mempertahankan estetika mode klasik.
Sebanyak 38 koleksi di tampilkan dalam ajang ini sukses membuat para tamu yang hadir benar-benar terkesima.
Enam gaun di antaranya menggabungkan style oriental dengan campuran kerajaan Prancis atau era Renaisans.
Sementara 32 koleksi lainnya, adalah baju-baju yang bisa dipakai dalam acara formal maupun nonformal dengan detail klasik elegan oriental dan gaun-gaun ala kerajaan zaman dulu.
Tampilan dalam koleksi ini merangkum inti sari dari selera elegan, keindahan abadi, dan gaya yang canggih.
Motif-motif kerajaan di tata ulang dalam desain rumit yang menonjolkan kemewahan bahan seperti sutra yang mengalir, renda halus, jacquard, dan brokat, serta dihias dengan sulaman dan ornamen rumit yang dikerjakan dengan penuh ketelitian.
Setiap elemen dalam koleksi ini melambangkan keanggunan dan ketenangan, sekaligus menjadi representasi dari keindahan yang tak lekang oleh waktu.
"Tahun ini saya ambil tema sesuai dengan tema besar acara ini rennaisance L'Essence de l'Élégance, inspirasi koleksinya dari era rennaisance.
Saya lebarkan sedikit dari kerajaan-kerajaan yang dari beberapa tempat," kata Novita.
"Dari inspirasi koleksi saya di Singapura, saya ambil dari (motif) oriental, chinese, kemudian dari Prancis dengan detail-detail embroidery dengan motif-motif oriental.
Saya gabungkan tapi dengan esensi modern yang bisa dipakai untuk acara yang tidak super berat atau formal," kata dia.
Selain itu, Novita juta mengungkapkan, semua gaun pengantin ini ia persiapkan dalam waktu singkat sekitar dua bulan.
Disinggung soal tren busana tahun ini, menurut Novita untuk gaun pengantin trennya lebih melebar.
Namun gaun-gaun bervolume dengan pinggang ketat kembali menjadi tren.
“Trennya kembali lagi gaun bervolume dan pinggang ketat tapi dengan lebih banyak detail,” ujarnya. (arl)
Baca juga: Agustina, Wali Kota Semarang Mulai Siapkan Ekowisata Mangrove di Tambakrejo
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Sosok Ervina Demonstran Wanita Yang Disoraki Polisi Ternyata Seorang Barista |
![]() |
---|
Ratu Kalinyamat Jadi Inspirasi Film “Uttarani” Karya Mahasiswa SCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.