Ekonomi Bisnis
Ratri Bintari Ekowati Raup Cuan dari Kain Perca yang Jadi Beragam Produk Bernilai Ekonomis
Di tangan Ratri Bintari Ekowati, barang sisa itu diolah menjadi beragam produk bernilai ekonomis.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
TUNJUKAN PRODUK - Pelaku UMKM, Ratri Bintari Ekowati, menunjukan produknya yang terbuat dari kain perca. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)
"Paling murah Rp3.500 ikat rambut, bandana.
Kalau topi berkisar Rp55.000.
Sementara, paling mahal tas perca bisa Rp100 ribuan," urainya.
Dalam sebulan, ia bisa mendapat orderan hingga ratusan topi.
Dirinya juga menerima jasa jahit topi dari para pelaku UMKM handicraft.
"Saya menerima jasa jahit topi.
Banyak teman-teman UMKM jahit ke saya," ungkapnya.
Diakuinya, omzet yang didapat naik turun.
Pasalnya, pasar handicraft tidak seperti kuliner yang selalu dibutuhkan setiap hari.
Kendati demikian, setiap hari produksi selalu jalan.
"Saya stok banyak pun nggak takut.
Suatu saat pasti laku," ujarnya. (eyf)
Baca juga: Sebanyak 5.000 Pengunjung Semarang Zoo Manfaatkan Promo HTM Rp 10 Ribu
Berita Terkait
Berita Terkait:#Ekonomi Bisnis
Pedagang Sembako Pasar Bulu Semarang Curhat ke Mentan, Minta Penyaluran SPHP Tak Ribet |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Sebabkan Inflasi di Jateng pada Tahun Ajaran Baru |
![]() |
---|
Dampak Tarif 0 Persen Untuk Amerika, Pengusaha Siapkan Strategi Efisiensi |
![]() |
---|
Komut Pertamina Iwan Bule Apresiasi Penjualan Pertamax Green di Semarang |
![]() |
---|
Auksi Lakukan Pembaruan Platform Lelang dan Relokasi Pool demi Kenyamanan Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.