Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Ingin Program GPM Dapat Mengikis Inflasi

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus galakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di setiap Kabupaten/Kota.

IST
PANGAN MURAH - Gerakan Pangan Murah-Gubernur Jateng Ahmad Luthfi tinjau Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Desa Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Selasa (15/7/2025). Dok HUMAS PEMPROV JATENG 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus galakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di setiap Kabupaten/Kota.

Telah terdapat daerah yang menggelar program itu dalam waktu sepekan.


Saat ini GPM digelar  di halaman Kantor Desa Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Selasa (15/7/2025). Kegiatan itu ditinjau langsung Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.


Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, program GPM ini dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah yang angka inflasinya tinggi. Kegiatan tersebut menggandeng BUMD PT Jawa Tengah Argo Berdikari (JTAB) dan Bulog. Hal itu merupakan upaya stabilisasi harga bahan pokok.


“Ini untuk mengintervensi harga bahan pokok penting. Mulai minyak goreng, beras, gula, dan lainnya, sehingga harganya terjangkau oleh masyarakat. Contoh minyak goreng harganya Rp 18 ribu bisa ditebus Rp 14 ribu," ujarnya.
 
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya digelar di Kabupaten Temanggung saja. Program itu telah digelar 10 Kabupaten/Kota. Tujuan program itu agar tidak terjadi fluktuatif dan mengikis inflasi.


"Nah perlu turun BUMD kita dan Dinas-dinas terkait," tuturnya.


Gubernur Luthfi mengatakan tidak hanya GPM, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan desa. Bantuan itu disalurkan di antaranya kelompok usaha bersama, kelompok seni.


"Termasuk juga bantuan cadangan beras kita salurkan semua kepada masyarakat. Termasuk dana desa juga telah diserahkan ke wilayah Temanggung," ujarnya.


Ia menuturkan Pemprov juga terus menggerakan program dokter spesialis keliling (Speling). Pelayanan itu dilakukan tanpa dipungut biaya.


"Masyarakat kita harus dekatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya dan ini sejalan dengan kebijakan Presiden yakni pelayanan kesehatan gratis dokter spesialis," jelasnya.


Direktur Utama PT JTAB, Totok Agus Siswanto, mengatakan, sesuai instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, dalam satu pekan ini pihaknya menyelenggarakan GPM di 10 kabupaten/kota di Jateng. Kegiatan itu telah digelar di Kabupaten Temanggung, Blora, Jepara, Kudus, Pekalongan, Sukoharjo, Rembang, serta Kota Pekalongan, Salatiga, Semarang.


"Ini sudah yang ke-5, ada sekitar 10 kabupaten/kota untuk untuk minggu ini saja. Satu bulan ini diinstruksikan untuk operasi pasar. Dipilih kira-kira yang inflasinya paling tinggi, kami akan masuk ke sana," tuturnya.


Komoditas bahan pokok yang dijual di GPM diambil dari Gapoktan-Gapoktan di Jawa Tengah. Gerakan ini juga berfungsi untuk memutus rantai pasok atau distribusi bahan pokok dari petani ke konsumen. Maka harga jual bahan pokok bisa lebih stabil karena tidak melewati rantai pasok yang panjang.


"Untuk gula pasir dan minyak goreng kami ambil dari PT. Memang, ada subsidi transportasi dari pemerintah, termasuk untuk beras dari Bulog," ujarnya.


Menurutnya bahan pokok yang dijual pada GPM di Temanggung terdiri atas 100 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, 400 kg gula pasir, 600 kg telur, 200 kg bawang merah, 200 kg bawang putih, serta cabai dan sayuran lainnya sebanyak 50 kg.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved