Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tak Patut Dicontoh, Sosok Muh Yusuf Ritangnga Bupati Antar Anaknya ke Sekolah Tak Pakai Helm

Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan, Muh Yusuf Ritangnga kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah video yang menunjukkan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
CONTOH BURUK - Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muh Yusuf Ritangnga menjadi hujatan warganet karena mengantar anak ke seklah tanpa menggunakan helm. Dok Pribadi 

TRIBUNJATENG.COM - Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan, Muh Yusuf Ritangnga kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah video yang menunjukkan dirinya mengantar anak ke sekolah di hari pertama tahun ajaran baru.

Namun, bukan momen kebersamaannya yang jadi perhatian, melainkan karena keduanya berboncengan motor tanpa mengenakan helm.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, Yusuf tampak mengenakan seragam dinas berwarna khaki, sedangkan sang anak berpakaian seragam merah putih khas sekolah dasar (SD).

Mereka berdua mengendarai sepeda motor matic menuju sekolah, namun tidak terlihat mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm.

Setibanya di sekolah, Yusuf disambut hangat oleh sejumlah guru dan siswa.

Momen itu tampaknya dimaksudkan sebagai bentuk dukungan orang tua terhadap pendidikan anak di hari pertama sekolah.

Ia pun menuliskan keterangan pada unggahan tersebut: “Mengantar anak di hari pertama masuk sekolah.”

Sayangnya, unggahan tersebut justru menuai kritik dari warganet.

Banyak pengguna media sosial menyoroti keteladanan seorang kepala daerah dalam mematuhi aturan lalu lintas, khususnya soal penggunaan helm saat berkendara.

"Bapak Bupati harusnya pake helm juga kalau mengendarai motor," tulis akun bernama @raenyasrianirusdys.pd.

"Pejabat tapi tidak pake helm, alasan apa lagi, dekat atau jauh tetap helm digunakan kata polantas itu yang kuingat," tulis rzlhasan_.

Atas video viralnya tidak mengenakan helm, Bupati Enrekang Muh Yusuf Ritangnga memohon maaf kepada pihak berwajib dan masyarakat.

"Permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak berwajib dan kepada masyarakat karena tidak memberi contoh yang baik," katanya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (15/7/2025).

Yusuf mengungkapkan, perbuatannya tersebut merupakan spontanitas dengan pertimbangan jarak dari rumah ke sekolah sangat berdekatan.

"Perbuatan spontanitas dari kami, tanpa pertimbangan yang baik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved