Wonosobo Hebat
Update Usulan Nama Jalan Raden Mas Sundoro di Wonosobo, DPRD Sarankan Gencar Promosi
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Usulan perubahan nama ruas Jalan Koridor Candiyasan-Keseneng sepanjang 5 kilometer menjadi Jalan Raden Mas Sundoro kini memasuki tahap legislasi di DPRD Kabupaten Wonosobo.
Usulan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tempat lahir Sri Sultan Hamengkubuwana II di Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Perwakilan warga dari lima desa yang dilintasi jalan tersebut telah menggelar audiensi dengan DPRD pada Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Setoran Parkir Wonosobo Macet, Target Tak Tercapai Selama Lima Tahun Terakhir
Baca juga: Pemutihan Selesai, Samsat Wonosobo Gencarkan Penertiban Pajak dan Pemeriksaan Kelengkapan Kendaraan
Mereka datang bersama Kepala Desa, sekretaris desa, tokoh masyarakat, pemuda, tim riset sejarah, serta perwakilan keluarga besar trah Sri Sultan Hamengkubuwana II.
Kepala Desa Pagerejo, Nurwadi menjelaskan, proses kajian dan riset terkait penamaan jalan ini telah dilakukan sejak 2019.
Berbagai naskah termasuk dokumen riset akademis dan bukti-bukti berupa benda seperti artefak peninggalan dari era itu sudah didata oleh tim riset dan menghadirkan perwakilan keluarga trah HB II di banyak kegiatan.
"Termasuk ruwat Sikramat tahunan dan seminar nasional."
"Sekira dua tahun lalu kami juga telah mengawali proses pendaftaran Sultan HB II sebagai pahlawan nasional lewat Dinas Sosial,” katanya.
Sekretaris Desa Pagerejo, Tuwat Handoyo menambahkan, pihaknya juga telah mengadakan pertemuan dan mendapatkan persetujuan dari desa-desa lain yang dilintasi jalan tersebut.
Mereka berharap perubahan nama ini bisa dipromosikan dalam event-event nasional.
“Sebelumnya juga ada pertemuan sekaligus kesepakatan bersama Kepala Desa lain yang juga dilewati Jalan Candiyasan-Keseneng dibuktikan dengan tanda tangan.
"Agustus ada event nasional Duathlon yang juga kami harapkan bisa jadi ajang promosi nama jalan baru itu,” imbuh Tuwat.
Baca juga: SPPG Sedayu Resmi Beroperasi, Bupati Wonosobo Tinjau Layanan MBG untuk 1.173 Siswa
Baca juga: Ini Besaran Gaji Kepala Desa di Wonosobo Sesuai Aturan BPK
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Wonosobo, Wahyu Nugroho menyatakan dukungannya terhadap usulan ini setelah mempelajari kajian yang disampaikan.
Dimungkinankan proses ini akan selesai hingga akhir 2025.
Ia juga berharap untuk jalan-jalan baru lainnya yang ingin diajukan dapat dilakukan bersamaan sehingga tidak memakan waktu yang lama dan lebih efisien.
"Kami mendorong sosialisasi dan promosi penggunaan nama misalnya dengan mengenalkan di event-event penting wisata, juga dengan tulisan yang menyebut nama sebelumnya diberi nama baru yang diusulkan,” kata Wahyu.
Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Wonosobo, Wisnu Ibet turut menambahkan, kajian di Bappeda diperkirakan memerlukan waktu 2-3 bulan sebelum dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Ia pun mengapresiasi kelengkapan data sejarah dan referensi ilmiah dalam pengajuan nama Raden Mas Sundoro.
Dukungan juga datang dari keluarga besar trah Sri Sultan Hamengkubuwono II.
Ketua Yayasan Vasatii Socaning Lokika, Fajar Bagoes Poetranto menyampaikan apresiasinya kepada warga Pagerejo.
“Kami sebagai keluarga berharap upaya dan usaha ini segera terlaksana,” harapannya. (*)
Baca juga: Presiden Persijap Jepara Sepakat, Dukung Penambahan Kuota Pemain Asing Klub Liga 1 2025-2026
Baca juga: "Kami Justru Butuh Lebih Banyak Lagi" Ada 15 Chromebook di SMP Terpadu Bina Bangsa Pati
Baca juga: 2 Bocah Korban Penyekapan Akhirnya Kembali ke Batang, Pemkab Siapkan Pendampingan dan Pendidikan
Baca juga: Komposisi Persik Kendal Belum Fix, Seleksi Pemain Potensial Jalan Terus