PSIS Semarang: Pemain Baru Mahesa Jenar di Championship Tunggu ACC

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jelang kompetisi Liga 2 atau dikenal baru Championship, PSIS Semarang masih adem ayem soal perekrutan pemain baru.

PSIS Semarang sedang mempersiapkan pengumuman resmi terkait pemain-pemain baru yang telah resmi bergabung dengan tim.

Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, mengungkapkan bahwa nama-nama pemain baru yang sudah bergabung akan segera diumumkan setelah mendapat konfirmasi final dari pelatih.

Baca juga: Kahudi Pesan Pemain PSIS Jangan Terbebani Overthinking, Apa Maksudnya?

Ia menyampaikan bahwa pengenalan tim akan dilakukan setelah keputusan pelatih mengenai susunan pemain yang baru. Proses finalisasi ini masih menunggu persetujuan dari pelatih sebelum para pemain baru diperkenalkan kepada publik.

"Nunggu fix dari pelatih dulu," kata Agung, Jumat (18/7).

PSIS Semarang diharapkan dapat segera merilis nama-nama pemain baru mereka dan memulai persiapan untuk menghadapi laga-laga mendatang di kompetisi Liga Indonesia.

Tim PSIS Semarang tengah giat mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/26.

Meskipun belum ada pengumuman resmi terkait pemain-pemain yang akan mengisi skuad, pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, mengungkapkan bahwa kerangka tim mulai terbentuk setelah dua pekan menjalani latihan.

Meski begitu, Kahudi menegaskan bahwa tim akan tetap melakukan beberapa penambahan pemain seiring berjalannya waktu.

Dalam sesi latihan yang telah dilakukan, fokus utama PSIS Semarang adalah peningkatan kondisi fisik pemain.

Pelatih fisik baru PSIS Semarang, Muh Yusuf Rojali, menjelaskan bahwa kondisi fisik pemain masih dalam tahap perbaikan. Menurutnya, ini adalah hal yang wajar mengingat masa pramusim yang sedang berlangsung.

"Kondisi fisik saat ini masih dalam tahap peningkatan melalui game model yang kami terapkan. Materi latihan yang diberikan coach Kahudi juga berfokus pada aspek endurance, strength, dan speed," ungkap Yusuf.

Yusuf juga menambahkan bahwa materi latihan yang diberikan kepada pemain disesuaikan dengan filosofi permainan yang diinginkan oleh pelatih kepala.

Hal ini bertujuan untuk menjaga agar setiap sesi latihan bisa relevan dengan intensitas pertandingan yang akan dijalani.

"Kami terus menyesuaikan latihan dengan intensitas pertandingan, agar fisik pemain tetap optimal saat kompetisi dimulai," lanjutnya.