Berita Viral
Sebulan Berlalu, Rafa Bocah Pekalongan yang Digigit Ular Weling Belum Sadar, Kini di RSUP Kariadi
Update terkini kondisi Rafa Ramadhani Suwondo bocah usia 11 tahun asal Pekalongan yang digigit ular weling
Penanganan mesti dilakukan secara komprehensif mengingat kondisi pasien yang membutuhkannya.
"Sampai sekarang belum siuman dan penanganan medis sesuai dengan prosedur," tuturnya.
Aditya menerangkan pasien hingga saat ini belum siuman. Saat ini pasien masih dalam tahap pemantauan dan pemulihan.
Kronologi Rafa Digigit Ular Weling dan Kritis
Sebelum dibawa ke RSUP Kariadi Semarang,Rafa menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Islam (RSI) Pekajangan, Kabupaten Pekalongan.
Kondisinya tidak sadarkan diri dan bergantung pada alat bantu napas (ventilator) sejak pertama kali masuk rumah sakit pada 16 Juni 2025.
Asisten Manajer Pelayanan Medis RSI Pekajangan, dr Maria Ulfa, menjelaskan bahwa pasien masuk dalam kondisi sangat lemah dan langsung mendapatkan penanganan di unit perawatan intensif.
"Saat masuk, pasien sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung kami tempatkan di ICU."
"Sejak hari pertama hingga sekarang, pasien masih bergantung pada ventilator," ujar dr Maria, kepada Tribunjateng.com, Senin (24/6/2025).
Menurut dr Maria, dari hasil keterangan pihak keluarga, pasien sebelumnya mengalami gigitan ular, yang diduga jenis ular weling.
Meski tidak ditemukan bekas luka yang mencolok seperti bengkak atau memar di tubuh pasien, gejala yang ditunjukkan mengarah pada keracunan neurotoksin.
"Tidak ada pembengkakan atau memar yang terlihat, tapi kemungkinan racun langsung menyerang sistem sarafnya. Ini sesuai dengan gejala dan keterangan dari keluarga," jelasnya.
Hingga kini, pasien masih dalam kondisi belum sadar dan belum stabil.
Kemudian, saat disinggung terkait apakah akan dirujuk ke rumah sakit yang lain, dr Maria menjelaskan, saat ini belum memungkinkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
"Kami sudah berikan serum antibisa sejak awal, dan terus melakukan pemantauan ketat," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, penanganan pasien melibatkan empat dokter spesialis, yakni spesialis bedah umum, dokter anak, dokter saraf, serta dokter anestesi yang bertanggung jawab di ICU.
| Bu Guru SD Divonis 10 Bulan Penjara Saat Hamil 5 Bulan, Habiskan Tabungan Siswa Senilai Rp 95 Juta |
|
|---|
| Kisah Asmara Anak SD Berujung Pengeroyokan, Berawal Pinjam Buku |
|
|---|
| Dramatis! Damkar Bogor Berhasil Evakuasi Alat Vital Tersangkut Resleting |
|
|---|
| "Cinta Monyet" Pemicu Kasus Viral Pengeroyokan Siswa SD di Probolinggo |
|
|---|
| Siswa SMP di Purworejo Korban Penganiayaan Buka Suara: Disuruh Bikin Video Klarifikasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250717-Yunita-Dyah-Suminar.jpg)