Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Terlibat Tawuran, Remaja 17 Tahun Tewas dengan Luka Bacok di Punggung

MI diduga tertinggal dari kelompoknya usai mereka mencoba kabur karena kalah jumlah dengan lawan.

KOMPAS.COM/ISTIMEWA
TAWURAN: Kelompok remaja yang melakukan tawuran di wilayah Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Satu orang tewas dalam tawuran tersebut. (Kompas.com/Tangkapan layar kabarcibubur24jam) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sabtu (12/7/2025) dini hari, Tawuran antarkelompok remaja terjadi di sekitar Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.

Satu orang tewas. 

Tampak dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarcibubur24jam, sejumlah remaja membawa senjata tajam jenis celurit. 

Baca juga: Hasil Olah TKP Tawuran Berdarah di Losari Brebes, Polisi: Ada Bercak Darah Korban Tewas

Mereka tampak berkelompok dan mengendarai sepeda motor secara perlahan, diduga hendak menyerang kelompok lain.

Dalam narasi video, tawuran disebut melibatkan kelompok remaja asal Kranggan, Jakarta Timur, dan kelompok dari salah satu gang di Jalan Taruna Jaya.

"Aksi tawuran di Jalan Taruna Jaya Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, satu orang meninggal dunia, menurut informasi tawuran antara anak Kranggan dan anak salah satu gang di Jalan Taruna Jaya," tulis keterangan video yang diunggah kabarcibubur24jam.

Disebutkan pula bahwa korban tewas merupakan warga Cibubur yang bergabung dengan kelompok remaja dari Kranggan.

"Satu orang meninggal dunia yang diduga anak Gang Rukun Cibubur (gabung sama anak Kranggan saat tawuran). Kejadian pada hari Sabtu pukul 03.35 WIB," tulis keterangan video.

Sempat disebut korban begal

Abdul (20), bukan nama sebenarnya, terkejut saat mengetahui adiknya, MI (17), tewas dalam aksi tawuran di Ciracas.

Abdul mengetahui kabar duka tersebut saat sedang bekerja.

Ia ditelepon oleh orangtuanya yang mengatakan MI telah meninggal dunia.

Saat itu, Abdul langsung mencari tahu kronologi kejadian dari tiga teman MI yang sempat mengantar adiknya ke rumah sakit.

"Terus kebetulan ada temannya datang, menurut informasi dia yang mengantarkan adik saya ke rumah sakit, pertama ngomong tuh dibegal," kata Abdul.

Namun, Abdul tak langsung percaya begitu saja.

Ia terus mendesak ketiga teman adiknya berkata jujur.

"Terus saya tanya sama tiga orang itu lebih tegas.

Terus kebetulan kata dia 'sebenarnya bukan di begal bang, tapi tawuran'," ungkap Abdul.

Luka bacok di punggung

MI dibacok saat terlibat aksi tawuran di Ciracas.

Akibat kejadian itu Mi mengalami luka di punggung, jari, kaki, dan dagu.

"Kalau luka di punggung, dekat tulang ekor, kebetulan bolong, ada tiga jari bolong. Sama kakinya aja lecet dan dagu juga luka," ujar Abdul.

Abdul mengaku komunikasi terakhir dengan adiknya Jumat (11/7/2025) malam, ketika hendak berangkat kerja.

Ia berpesan kepada MI untuk menjaga adik bungsu mereka yang berusia sembilan tahun.

"Saya ngomong, cuman pesan buat jagain adik saya yang terakhir, si bontot usia sembilan, karena saya mau berangkat kerja malam Sabtu," kata Abdul.

Korban sempat melarikan diri

MI diduga tertinggal dari kelompoknya usai mereka mencoba kabur karena kalah jumlah dengan lawan.

Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni kelompok Kodam dan Gang Mantap.

"Nah kelompok Gang Mantap ini mengundang juga aliansinya dari daerah Depok, karena kelompok Kodam sedikit sekitar 20 orang, sedangkan kelompok Gang Mantap ini hampir 200 orang," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Karena kalah jumlah, kelompok Kodam yang di dalamnya ada MI memilih untuk melarikan diri.

Namun, MI diduga tertinggal sampai akhirnya menjadi sasaran pembacokan kelompok Gang Mantap.

"Akhirnya salah satu anak berusia 17 tahun berinisial MI itu dibacok di bagian punggung atau belakangnya sehingga meninggal dunia," ujar Nicolas.

2 pelaku ditangkap

Polres Metro Jakarta Timur menangkap dua orang yang terlibat dalam aksi tawuran di Ciracas, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap berperan sebagai pelaku pembacokan dan provokator tawuran di Ciracas.

"Pelaku pembacok itu anak berumur 20 tahun berinisial JF, penggerak atau provokator itu inisialnya AH alias H usianya 17 tahun," ujar Nicolas.

JF  menyerahkan diri setelah diantar oleh keluarganya pada Rabu (16/7/2025) siang.

Sementara itu, AH ditangkap polisi pada Rabu sore di wilayah Ciracas, setelah polisi mendapatkan informasi dari JF.

"Pihak keluarga akhirnya menyerahkan pelaku pembacokan kepada pihak kepolisian.

Kemarin sekitar pukul 17.00 dan sekarang sudah ditahan," kata Nicolas. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragis, Remaja Tewas Usai Terlibat Tawuran di Ciracas"

Baca juga: Cegah Tawuran, Polda Jateng Sediakan Ring Tinju di GOR Pandanaran Wujil Kabupaten Semarang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved