Bocah Meninggal Digigit Ular
"Anak Baru Bangun Tidur ya Pusing" Ucapan Dokter RSUD Kajen yang Membuat Keluarga Rafa Kecewa
Keluarga Rafa Ramadhani Suwondho (12) bocah yang meninggal sebulan setelah digigit ular weling merasa kecewa.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
"Dokternya bilang, 'anak baru bangun tidur, ya pusing'. Padahal cucu saya bilang matanya berat dan tidak bisa melihat.
Saya suruh lihat ke arah saya, tapi katanya gelap," tutur Datur.
Dalam perjalanan pulang ke rumah dari RSUD Kajen, Rafa justru mengalami kejang hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain.
“Waktu itu memang masih sadar, tapi di perjalanan pulang cucu saya kejang-kejang.
Langsung saya bawa ke RSI Pekajangan, karena disarankan tukang parkir kalau ke puskesmas dulu mungkin akan lebih lama,” kata Datur.
Setibanya di RSI Pekajangan, kondisi Rafa sudah tidak sadar.
Ia kemudian dirawat di ICU selama beberapa hari, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang.
"Sudah seminggu tidak sadar. Saya sangat menyesal, tapi ya mau bagaimana lagi," kata Datur saat itu.
Meninggal usai Satu Bulan Tak Sadarkan Diri
Rafa dirawat di ICU dalam kondisi koma selama hampir satu bulan, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RSUP Kariadi Semarang.
Jenazah Rafa tiba di rumah duka pada Minggu pukul 04.00 WIB dan dimakamkan di TPU Desa Bukur sekitar pukul 10.00 WIB.
Suasana duka menyelimuti rumah keluarga, dengan pelayat yang berdatangan sejak pagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto mengatakan, pasien sudah mendapat penanganan medis sesuai prosedur.
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi sadar dan langsung menjalani anamnesis atau wawancara medis.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada bagian tubuh yang diduga terkena gigitan ular.
| Ivar Jenner Pastikan Tinggalkan FC Utrecht Musim Depan, Ikuti Jejak Rafael Struick? |
|
|---|
| Gempa Terkini Rabu 19 November 2025 Malam Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini |
|
|---|
| Basarnas Temukan Buku Bayangan Kematian di Lokasi Longsor Cilacap: Puing-puing Menimbun Tubuh Kita |
|
|---|
| Warga Pati Gelar Aksi Peduli Teguh dan Botok di Polda Jateng, Pertimbangkan Penangguhan Penahanan |
|
|---|
| "Kami Sikat!" Kabid Propam Ungkap Nasib AKBP B, Polisi yang Dekat Dengan Dosen Muda Untag |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250717-Yunita-Dyah-Suminar.jpg)