Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bocah Meninggal Digigit Ular

"Anak Baru Bangun Tidur ya Pusing" Ucapan Dokter RSUD Kajen yang Membuat Keluarga Rafa Kecewa

Keluarga Rafa Ramadhani Suwondho (12) bocah yang meninggal sebulan setelah digigit ular weling merasa kecewa.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Korban Digigit Ular-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar melihat langsung kondisi Rafa Ramadhani Suwondo bocah usia 11 tahun asal Pekalongan yang dirawat di ICU RSUP Kariadi,Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Keluarga Rafa Ramadhani Suwondho (12) bocah yang meninggal sebulan setelah digigit ular weling merasa kecewa.

Mereka menyayangkan penanganan awal medis yang dinilai lambat dan kurang serius, terutama di RSUD Kajen, tempat korban pertama kali dibawa setelah gigitan terjadi.

Pihak keluarga sempat meminta Rafa menjalani rawat inap karena kondisinya terus menurun.

Namun pihak dokter di rumah sakit menyebut gigitan ular tidak berbisa dan Rafa disarankan pulang.

Baca juga: Video Belum Sempat Dikhitan, Rafa Meninggal Akibat Gigitan Ular Weling

Baca juga: Rafa Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular, Kepsek: Siswa Ceria dan Mudah Bergaul di Sekolah

Baca juga: BREAKING NEWS: Rafa Anak yang Digigit Ular di Bojong Pekalongan Meninggal Dunia

Namun pada akhirnya warga Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, meninggal dunia pada Minggu (20/7/2025) dini hari di RSUP Dr Kariadi Semarang, setelah tiga pekan menjalani perawatan intensif akibat gigitan ular. 

Peristiwa bermula pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, ketika Rafa diduga digigit ular weling saat tidur di kamarnya. 

Kedua orang tuanya melihat ular berwarna hitam dan putih, namun ular tersebut tidak berhasil ditangkap.

Korban lalu dibawa ke seorang tenaga kesehatan di desa setempat.

“Di tempat Pak Warno atau mantri desa, luka digigitnya sempat dipencet dan keluar darah.

Tapi Pak Warno tidak berani menyuntik, jadi disarankan langsung ke RSUD Kajen,” kata Datur (56), kakek Rafa, dilansir dari Tribun Jateng.

Setibanya di RSUD Kajen sekitar pukul 05.00 WIB, korban mengeluhkan pusing, mata berat, dan penglihatan buram.

Luka gigitan ditandai dengan spidol, dan Rafa kemudian disuntik sebanyak tiga kali, diambil darah, serta diberi oksigen selama beberapa menit.

Saat ditanya soal kondisi anak, dokter menyatakan ular tidak berbisa karena tidak ada pembengkakan pada luka gigitan, dan menyarankan agar pasien dipulangkan.

Keluarga sempat meminta agar Rafa dirawat inap karena kondisinya melemah.

Namun permintaan itu ditolak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved