Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Rafa Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular, Kepsek: Siswa Ceria dan Mudah Bergaul di Sekolah

Rafa bocah asal Pekalongan yang digigit ular weling ini dinyatakan meninggal di RSUP dr Kariadi Semarang pada Minggu (20/7/2025) dini hari.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
PEMAKAMAN RAFA - Jenazah Rafa Ramadhani Suwondho (12) warga Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan hendak disalatkan dan dimakamkan di TPU desa setempat, Minggu (20/7/2025). Rafa meninggal seusai digigit ular, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 16 Juni 2025. 

Diberitakan sebelumnya, viral di akun sosial media Instagram Pekalonganinfo mengenai seorang anak yang diduga digigit ular hingga dirawat intensif di ruang ICU.

Di akun tersebut bertuliskan caption 'Seorang anak laki-laki asal Desa Bukur, Kabupaten Pekalongan masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU salah satu rumah sakit di Pekalongan setelah diduga mengalami penanganan medis yang tidak optimal akibat gigitan ular."

Kejadian bermula pada Senin 16 Juni 2025 sekira pukul 04.00 ketika korban digigit ular.

Orangtua segera membawanya ke mantri terdekat untuk penanganan awal, sebelum dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Pekalongan.

Korban tiba di sana sekira pukul 05.00.

Menurut keterangan keluarga, korban hanya diberi suntikan, diambil darah, dan dipasangkan oksigen selama beberapa menit.

Tidak dilakukan infus maupun observasi lanjutan.

Saat ditanya soal kondisi anak, dokter menyatakan ular tidak berbisa karena tidak ada pembengkakan pada luka gigitan dan menyarankan agar pasien dipulangkan.

Keluarga menolak dan meminta rawat inap karena korban terlihat lemas, nafas berat, serta kesulitan membuka mata.

Namun permintaan itu tidak dikabulkan dan pasien dipulangkan sekira pukul 07.30.

Dalam perjalanan pulang selama sekira 30 menit menuju Desa Bukur, korban hanya terdiam dan tak lagi merespons.

Setiba di rumah, korban mengalami kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit lain di Pekalongan.

Di rumah sakit kedua, penanganan medis langsung diberikan.

Dokter menyatakan racun telah menyebar ke sistem saraf dan menyayangkan lambatnya penanganan sebelumnya.

Menurut dokter tersebut, setiap gigitan ular berpotensi berbisa dan seharusnya ditangani secara serius sejak awal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved