Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Miris! Plafon Kelas Ambrol, Siswa SDN 1 Kesambi Kudus Belajar dalam Bahaya

Dampak ambrolnya plafon SDN 1 Kesambi Kudus membuat siswa kelas 2 dan 3 terpaksa belajar di bawah atap runtuh.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
CEK SEKOLAH RUSAK - Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga mengecek kondisi ruang kelas rusak di SDN 1 Kesambi. Hingga, Senin (21/7/2025), sudah ada tiga sekolah rusak yang nantinya mendapatkan prioritas perbaikan dengan menggunakan alokasi anggaran perawatan rutin 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sekolah rusak di Kabupaten Kudus kembali menjadi perhatian pemerintah daerah. Setelah dilaporkan plafon atap ruang kelas ambrol di SDN 5 Ngembalrejo, kini sekolah rusak kembali terdeteksi di SDN 1 Kesambi.

Atap beberapa ruang kelas, mulai dari kelas II, III, IV, V, dan kelas VI, serta ruang kepala sekolah mengalami rusak.

Bahkan kerusakan terparah dialami ruang kelas IV, ruang kelas II dan ruang kepala sekolah, di mana plafon atap ruangan ambrol dampak struktur atap yang mulai keropos termakan usia.

Baca juga: Rp 20 Miliar Harusnya Buat Perbaiki Sekolah Rusak di Semarang, Suami Mbak Ita Minta Buat Beli Ini

Dari beberapa ruangan tersebut, ruang kelas IV dan ruang kepala sekolah tidak bisa digunakan lagi. Hampir keseluruhan atap dua ruangan tersebut runtuh hingga tak bisa digunakan.

Siswa kelas IV terpaksa diungsikan ke kelas I, sedangkan siswa kelas I dipindah ke ruang perpustakaan sekolah.

Kepala SDN 1 Kesambi, Fatimah mengatakan, kerusakan sarpras pendidikan di sekolahnya sudah terdeteksi sejak 2020 lalu. Bahkan, pihak sekolah sudah mengusulkan anggaran perbaikan sekolah sejak diketahui kerusakan atap ruang kelas, namun tak kunjung mendapatkan alokasi anggaran hingga plafon beberapa ruang ambrol.

Pihak sekolah sejatinya sudah mengusulkan perbaikan atap yang keropos lebih dari tiga kali. Pertama diusulkan pada tahun anggaran 2020/2021, 2022/2023, dan 2024/2025, namun hingga tahun anggaran 2025 berjalan belum juga mendapatkan jawaban atas pengajuan rehab sekolah yang telah diusulkan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora).

"Kita sudah beberapa kali mengajukan anggaran untuk perbaikan, sampai sekarang belum dapat anggaran. Tahun ini kami diminta menunggu hingga Oktober, mudah-mudahan saja ada anggaran perbaikan untuk SDN 1 Kesambi," harapnya, Senin (21/7/2025).

Saat ini, SDN 1 Kesambi memiliki 100 siswa dari kelas I hingga kelas VI.

Siswa kelas I sebanyak 14 siswa, kelas II sembilan siswa, kelas III ada 17 siswa, kelas IV dan kelas V masing-masing 22 siswa, dan kelas VI sebanyak 17 siswa.

Fatimah menuturkan, siswa kelas V dan kelas VI masih belajar seperti biasa di ruang kelas masing-masing lantaran plafon ruang kelas masih aman. Meskipun struktur rangka atap dipastikan sudah mulai keropos.

Siswa kelas II dan kelas III juga masih bertahan di ruang kelas masing-masing, meskipun kondisi plafon ruang kelas telah ambrol sebagian. Sedangkan struktur atap harus disangga dengan menggunakan bambu.

Kegiatan belajar dan mengajar siswa kelas I harus pindah ke ruang perpustakaan, lantaran kelasnya dipakai untuk belajar 22 siswa kelas IV. Kelas IV dan ruang kepala sekolah mengalami kerusakan terparah, sehingga tidak bisa digunakan untuk aktivitas, jika dipaksakan dapat membahayakan siswa dan tenaga pendidik.

Sebagai kepala sekolah, Fatimah mengaku prihatin dengan kondisi bangunan sekolahnya yang terancam roboh.

Bahkan, setiap hujan mengguyur Kabupaten Kudus, dia selalu berharap sekolahnya tetap bertahan dan tidak roboh. Supaya para pelajar yang bernaung di dalamnya untuk mencari ilmu, tetap bisa meneruskan perjuangannya hingga lulus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved