Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Miris! Plafon Kelas Ambrol, Siswa SDN 1 Kesambi Kudus Belajar dalam Bahaya

Dampak ambrolnya plafon SDN 1 Kesambi Kudus membuat siswa kelas 2 dan 3 terpaksa belajar di bawah atap runtuh.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
CEK SEKOLAH RUSAK - Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga mengecek kondisi ruang kelas rusak di SDN 1 Kesambi. Hingga, Senin (21/7/2025), sudah ada tiga sekolah rusak yang nantinya mendapatkan prioritas perbaikan dengan menggunakan alokasi anggaran perawatan rutin 2025. 

Saat ini, Fatimah hanya berharap pemerintah daerah memperhatikan serius kondisi sarpras yang sudah rusak di SDN 1 Kesambi. Dengan harapan bisa segera diperbaiki agar tidak membahayakan bagi siswa dan guru ketika melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

"Kelas II masih bisa digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar dengan kondisi plafon disangga dengan kayu dan bambu. Meskipun kondisinya juga memprihatinkan, kalau hujan selalu bocor harus pakai ember untuk menampung air hujan yang masuk ke ruang kelas. Yang tidak bisa dipakai kelas IV, kondisinya rusak parah, berbahaya jika dipaksakan," tuturnya.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho memastikan, SDN 1 Kesambi masuk dalam prioritas perbaikan sekolah tahun ini dengan menggunakan alokasi dana perawatan rutin.

Disdikpora Kudus pada tahun anggaran 2025 mendapatkan alokasi anggaran perawatan rutin senilai Rp 700 juta yang disahkan dalam APBD Perubahan 2025.

Anggaran tersebut diprioritaskan untuk menangani sekolah-sekolah yang mengalami rusak dan harus segera diperbaiki. Utamanya bagi sekolah yang belum medapatkan alokasi rehab sekolah dari APBD murni atau dana alokasi khusus (DAK).

Baca juga: Disdik Blora Perbaiki Ratusan Sekolah Rusak Selama Tahun 2024

Selain SDN 1 Kesambi, beberapa sekolah dasar lainnya seperti SDN 5 Ngembalrejo dan SDN 2 Bae juga masuk dalam program prioritas dengan menggunakan alokasi anggaran perawatan rutin.

"Kami akan petakan sekolah mana saja yang membutuhkan penanganan segera. Anggarannya nanti dari alokasi perawatan rutin. Besarannya tergantung assesment di lapangan," jelasnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved