Berita Semarang
Mbak Ita Terima 2 Kali Surat Kaleng Dikirim dari Erlangga dan Pos Johar
Terdakwa kasus korupsi dan suap Hevearita Gunaryati Rahayu atau Mbak Ita mendapatkan dua kali kiriman surat kaleng dari orang tidak dikenal.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Terdakwa kasus korupsi dan suap Hevearita Gunaryati Rahayu atau Mbak Ita mendapatkan dua kali kiriman surat kaleng dari orang tidak dikenal.
Surat kaleng itu berkaitan dengan informasi temuan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait pengadaan meja kursi senilai Rp20 miliar dan pengisian jabatan eselon tingkat 2 di Pemkot Semarang.
Ita sempat gerah mendapatkan surat kaleng tersebut lalu memerintahkan anak buahnya yakni Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Semarang Hendrawan Purwanto untuk menelisik siapa pengirim surat kaleng tersebut.
"Iya ditelusuri Hendrawan. Ternyata bisa dapat. Siapa yang kirim saya tahu," kata Ita dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Rabu (23/7/2025).
Menurut Ita, surat kaleng pertama dikirim lewat kantor pos di Jalan Erlangga, Jalan Imam Bardjo, Pleburan, Semarang Timur.
Beberapa waktu kemudian surat kedua dikirim melalui kantor pos Johar, Kauman, Semarang Tengah.
"Pengirim pertama saya tahu Jejak digitalnya. Yang kedua, tidak bisa ditelusuri, kamera CCTV di Pos Johar mati," jelas Ita.
Terkait isi surat, jaksa dari KPK sempat mencecar Ita.
Jaksa menanyakan kepada Ita isi surat kaleng pertama apakah berkaitan dengan LSM yang mempertanyakan proyek meja kursi senilai Rp20 miliar?.
"Saya lupa. Surat kalengnya tahu. Tapi isinya lupa," jawab Ita.
Jawaban sama dilontarkan Ita terkait pertanyaan isi surat kelang kedua. Jaksa mengungkap, isi surat kaleng kedua berupa pengisian jabatan eselon 2 di Pemkot Semarang.
"Isinya lupa semua. Saya cuma ingat cara menemukan pengirimnya," bebernya.
Selepas didesak jaksa berulang kali, Ita akhirnya sedikit mengingat soal isi surat kaleng itu.
"Saya ingat salah satunya di (pengadaan) Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sepeda motor, dan sisanya tidak hafal," jelasnya.
Ita menyebut, memilih mengabaikan surat kaleng itu. "Toh tidak melibatkan saya jadi malas nyimpen surat itu," ungkapnya.
Buku Hitam Alwin Basri : Geser, Promosi dan Anggaran Eselon |
![]() |
---|
Susi Air Masih Sesuai Jadwal Terbang Rute Semarang Karimunjawa |
![]() |
---|
Jawaban Mbak Ita Mantan Wali Kota Semarang saat Disinggung Hakim soal Fotonya Terpampang di Proyek |
![]() |
---|
Pembangunan Sekolah Rakyat di Semarang Seluas 1,9 Hektare Mengancam Produksi Padi 53,58 ton Setahun |
![]() |
---|
Mbak Ita Cemburu pada Indriyasari: Saya Emosi Ada Wanita Cantik di Rumah ketika Saya tak di Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.