Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Nasib Kampung Pelangi Semarang: Dulunya Ikon Wisata Viral, Kini Memudar Tak Tersentuh Pemerintah

Mariati sibuk memandangi cat rumah berwarna-warni yang dulunya memantulkan cahaya cerah namun kini makin memudar.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
KAMPUNG PELANGI - Kondisi terkini Kampung Pelangi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Rabu (23/7/2025). Kampung yang dahulunya menjadi ikon wisata viral di Kota Semarang, kini semakin tenggelam karena sepinya pengunjung. 

Kampung Pelangi Semarang yang dulunya penuh warna kini hanya menyisakan kesunyian.

Cat-cat yang dulu dipoles rapi tidak lagi terurus. 

Ketika ditanya apakah ada bantuan dari pemerintah, dia menggeleng menandakan sinyal ketidaktahuannya kapan pemerintah akan kembali perhatian dengan kondisi kampung ini.

“Belum tahu (bantuan), seperti lepas tangan,” ujarnya. 

Warga yang dulu penuh semangat mempercantik rumah kini mulai lelah.

Banyak yang menganggap Kampung Pelangi Semarang hanyalah fenomena viral sesaat, seperti kembang api yang cepat padam. 

“Ya dulu ramai banget, tapi sekarang orang-orang sudah lupa,” katanya.

Kampung Pelangi nyaris tak punya fasilitas penunjang wisata.

Dia menyebut, satu-satunya usaha yang masih bertahan di gangnya hanyalah toko kecil dan warung kopi.

Itu pun tak seramai dulu.

Mariati juga menunjukkan arah ke rumah Andini, seorang perempuan pengrajin suvenir di Gang 5, yang kini sudah berhenti memproduksi karena sepinya pembeli. 

“Dulu ada (penjual souvenir) Bu Andini, tapi sekarang enggak jalan lagi,” ujarnya. 

Baca juga: Kabar Gembira! Pelajar di Kota Semarang Akan Peroleh Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah

Baca juga: Perbaikan Jalan Brigjen Sudiarto Semarang Dimulai, Pengendara Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Sepinya pengunjung membuat usaha-usaha rumahan berhenti satu per satu. 

Bahkan beberapa rumah yang dulu jadi titik foto favorit kini hanya terlihat seperti perkampungan biasa, kehilangan daya tariknya.

Meski begitu, Mariati tak sepenuhnya kehilangan harapan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved