Berita Kudus
TNI Bangun Jalan 1,250 KM di Lereng Gunung Muria untuk Mudahkan Petani Jual Hasil Panen
Program TMMD Reguler ke - 125 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0722/Kudus menyasar sebuah desa di lereng Gunung Muria, Kudus.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke - 125 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0722/Kudus menyasar sebuah desa di lereng Gunung Muria, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Sasaran utama program adalah pembangunan jalan dalam bentuk betonisasi jalan pertanian sepanjang 1,250 kilometer.
Jalan tersebut sebagai akses mobilisasi swasembada pangan, sekaligus penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Dawe.
Baca juga: Kabupaten Kudus Peringkat 24 Daerah Paling Maju di Jawa Tengah Versi BRIN, Ungguli Wonogiri & Batang
Seperti contoh penghubung Desa Kandangmas dengan Desa Cranggang hingga Tergo.
Akses jalan yang menjadi sasaran, saat ini dalam kondisi jalan tanah dan susah untuk dilewati kendaraan mobil.
Sehingga akses mobilisasi hasil pertanian harus memutar dengan memakan waktu lebih lama.
Pembangunan jalan ini diharapkan bisa mempermudah para petani dalam menjual hasil panen. Ditarget jalan menjadi lebih baik dalam kurun waktu 1 bulan pembangunan ke depan.
Upacara pembukaan TMMD Reguler ke - 125 Kodim 0722/Kudus dilaksanakan, Rabu (23/7/2025) di Lapangan Desa Kandangmas, Dawe. Berbagai kegiatan mulai dijalankan dari 23 Juli - 21 Agustus 2025, menyasar sasaran fisik dan non fisik.

Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi menyampaikan, pembukaan TMMD kali ini dimeriahkan dengan pentas tari caping kalo, atraksi Barongsai Leong dan Tari Kretek Kolosal melibatkan ratusan pelajar.
Selain itu terdapat beberapa bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat. Seperti bantuan 7 kursi roda, bantuan 2 buah kaki palsu, gerobak pedagang kaki lima, sertifikat tanah gratis, santunan anak yatim, penyerahan bantuan sepatu, santunan lansia, bantuan stunting. Juga penanaman bibit pohon dan peninjauan program ketahanan pangan.
Anggaran yang digunakan senilai Rp 1,607 miliar. Bersumber dari anggaran TNI AD Rp 338,3 juta, APBD Provinsi Rp 236,1 juta, dan APBD Kabupaten Rp 1,032 miliar.
Kata dia, selain betonisasi jalan, ada juga pembuatan jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 4 meter. Rehab rumah tidak layak huni (RTLH) 6 unit, pembuatan sumur bor 6 unit, rehabilitasi 4 tempat ibadah, dan 20 program jambanisasi.
Pihaknya juga tetap menjalankan program non fisik seperti, penyuluhan bela negara, radikalisasi, pencegahan stunting, narkoba, KB kesehatan, pengembangan UMKM, pemberdayaan masyarakat, pertanian, desa tanggap bencana, penyuluhan kamtibmas, dan pelatihan keterampilan masyarakat.
"Di setiap kegiatan diupayakan menyentuh langsung masyarakat, melibatkan 300-an personel. Setiap TMMD, kami akan mencari lahan desa yang tidak dipakai, untuk digunakan jadi role model ketahanan pangan. Terintegrasi antara peternakan, perikanan, juga pertanian," terangnya.
Sekda Kudus, Revlisianto Subekti dalam sambutannya menyampaikan, melalui TMMD merupakan wujud nyata dalam mendukung pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan pangan.
Jawaban Siswa SDN 1 Terban Kudus Bikin Syok Wabup Bellinda: Ada Iuran Bayar LKS |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Perpusda Kudus Tahap Pertama Rampung Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir, Pemkab Kudus Bangun Sistem Drainase Perkotaan di Depan Pasar Tokiyo Jepang |
![]() |
---|
Skuat Talenta Muda ASTI Gagal Bawa Piala Juara Soeratin Jateng 2025, Tatap Kompetisi Nusantara Open |
![]() |
---|
96 Anggota PKL CFD Kudus Dilatih Keterampilan Memasak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.