TNI Bangun Jalan 1,250 KM di Lereng Gunung Muria untuk Mudahkan Petani Jual Hasil Panen

Simbol semangat gotong-royong kebersamaan dan sinergi TNI dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun desa lebih maju dan sejahtera.

Kata dia, TNI hadir dalam masyarakat, berkontribusi dalam percepatan pembangunan daerah, juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Penting dalam mendorong akselerasi pembangunan daerah, terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sekda melanjutkan, pembangunan desa harus berpegang pada nilai kearifan lokal, keseimbangan infrastruktur, budaya dan tradisi lokal tetap harus dijaga agat tetap lestari.

Pada tahun anggaran 2025, TMMD digelar empat kali. Menyasar Desa Wates, Sadang, Kandangmas, dan terakhir di Getassrabi.

Baca juga: Segini Besaran Gaji Ketua RT Terbaru di Kabupaten Kudus Jawa Tengah

Slogan bersama rakyat TNI kuat merupakan filosofi yang harus dijalankan dalam setiap tindakan.

Pembangunan yang dilakukan artinya tidak hanya dirasakan hari ini saja, juga jadi warisan generasi mendatang.

"Harapan kami seperti pembangunan sumur dan rehab RTLH bisa selesai sebelum TMMD ditutup. Ini mengangkat pembangunan berbasis desa. Apa yang diprogramkan ini bisa jadi role model untuk desa yang lain, utamanya soal ketahanan pangan," harap dia. (Sam)