Mahasiswi Fisip Unsoed Purwokerto Diduga Jadi Korban Pelecehan Profesor, BEM Gelar Aksi
Spanduk bertuliskan "Unsoed Darurat Kekerasan Seksual dan Lindungi Korban Bukan Pelaku" terbentang mencolok di depan Gedung Rektorat
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Spanduk bertuliskan "Unsoed Darurat Kekerasan Seksual dan Lindungi Korban Bukan Pelaku" terbentang mencolok di depan Gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kasus dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang dosen bergelar profesor kepada mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, M Hafizd Baihaqi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Unsoed, bukan aksi resmi dari lembaga BEM.
Baca juga: Kasus Pelecehan oleh ASN di Semarang Jadi Sorotan, Dewan: Kategori Pelanggaran Berat
Meski demikian, ia menyebut aksi tersebut sebagai peringatan serius bagi pihak kampus agar bersikap jujur, adil, dan berpihak kepada korban.
"Kami menyuarakan keprihatinan. Kami ingin kampus menjalankan prosedur secara transparan dan menindak pelaku seadil-adilnya," ujar Hafizd kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, laporan kekerasan seksual tersebut telah masuk ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed, yang selanjutnya meneruskan hasil penyelidikan kepada tim rektorat dan satuan pengelola internal.
Korban yang melaporkan kejadian tersebut diketahui merupakan mahasiswi dari FISIP.
Dalam aksi yang digelar, Rabu (23/7/2025) yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB tersebut, sekitar sepuluh mahasiswa terlibat.
Mereka mendesak agar pelaku segera diberikan sanksi tegas dan tidak dilindungi oleh sistem kampus.
Wakil Rektor III Unsoed, Norman Prayogo, sempat menemui para peserta aksi.
Ia mengatakan, pihak kampus sedang menggelar rapat internal untuk membahas rekomendasi sanksi terhadap pelaku berdasarkan hasil kerja Satgas PPKS.
Prosedur dari satgas adalah menyelidiki, lalu menyerahkan hasil ke tim rektorat dan satuan pengelola internal.
Hasil itu juga akan disampaikan ke Dirjen Dikti untuk ditindaklanjuti.
Juru Bicara Unsoed, Prof. Mite Setiansah mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lengkap terkait laporan tersebut.
"Kami sambil mengumpulkan informasi lebih lengkap," ucapnya. (jti)
Seminar Bulan Bahasa 2025 di UMP: Sesuatu di Balik Cerita, Menggali Jati Diri Lewat Sastra |
![]() |
---|
Mahasiswa Agroteknologi UMP Lolos Hibah Indofood Riset Nugraha, Kembangkan Sorgum Kaya Antioksidan |
![]() |
---|
Dies Natalis Sistem Informasi Telkom University Hadirkan Praktisi Industri, Angkat Tema Perubahan |
![]() |
---|
Dekan FK Unsoed: Wamenkes Baru Bisa Redam Kegaduhan dan Bawa Angin Segar ke Kemenkes |
![]() |
---|
Prodi DKV Telkom University Purwokerto Hadirkan Kolaborasi Seni dan Budaya Lewat Peken Banyumasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.