Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Polisi Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam di Bukateja, Selama Ini Bikin Warga Resah

Masyarakat Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga dikejutkan dengan temuan lokasi yang diduga menjadi tempat judi sabung ayam

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: muslimah
Polres Purbalingga
GEREBEK SABUNG AYAM: Tim gabungan Polres Purbalingga saat melakukan penggerebekan lokasi diduga judi sabung ayam di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Selasa (22/7/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Masyarakat Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga dikejutkan dengan temuan lokasi yang diduga menjadi tempat judi sabung ayam

Karena warga sekitar dikenal religius dan ada sejumlah pondok pesantren.

Lokasi sabung ayam akhirnya digrebek polisi pada Selasa (22/7/2025) lalu. 

Lokasi sabung ayam terletak di tengah-tengah persawahan milik warga dan cukup jauh dari pemukiman. 

Baca juga: SD di Blora Ini Tampak Megah, Faktanya Siswa Belajar Ditemani Bau Menyengat dan Bising Kelelawar

Menurut pengakuan salah satu warga, Dodi, yang kesehariannya bekerja di sekitar lokasi , warga di sekitar tempat tersebut memang sudah lama resah, terutama bagi mereka yang memiliki lahan persawahan.

"Ya mungkin mereka itu ngerasa resah ya, soalnya kalau mereka lari itu ke sawah, itu kan pada rusak tanamannya, jadinya mereka lapor," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Kamis (24/7/2025). 

Perangkat desa setempat, Agus, yang merupakan Sekretaris Desa Kedungjati membenarkan bahwa laporan tersebut memang datang dari para warga.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui jalur koordinasi dengan pemerintah desa dan dilakukan penggerebekan oleh Tim Gabungan Polres Purbalingga pada Selasa (22/7/2025) lalu. 

"Warga kami itu religius, banyak kelompok pengajian di sini, di sini juga pondok pesantren itu lumayan banyak, dan meskipun ada perbedaan antara NU dan Muhammadiyah tidak pernah ada tabir diantara keduanya, sehingga dengan adanya masalah kemarin itu mungkin masyarakat merasa tidak setuju," terangnya.

Berdasarkan hasil penggerebekan menurutnya hanya sebagian kecil warga yang terlibataktivitas di lokasi tersebut. 

"Beberapa saja, paling-paling jadi tukang parkir atau warung di lokasi tersebut," katanya. 

Lebih lanjut, Agus juga menyatakan berdasarkan hasil rapat gabungan kemarin pihaknya telah menemui pengelola dari lokasi tersebut dan ia mengatakan pengelola telah setuju untuk membubarkan segala bentuk aktivitas di lokasi tersebut dan setuju untuk meratakan bangunan di lokasi tersebut. 

"Untuk mediasi, Forkopimcam sudah bertemu dengan pengelola, dalam surat penyataan ia menyampaikan bahwa ia siap untuk membongkar bangunan dan tidak lagi melanjutkan aktivitasnya di lokasi tersebut," jelasnya. 

Namun apabila sudah dimediasi, tetapi pengelola tetap melakukan aktivitas di lokasi tersebut, ia menyatakan polisi akan melakukan tindak lanjut sesuai dengan SOP yang berlaku. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved