Perluas Cangkupan, Pemkab Jepara Ajukan Bumdesma Ikut Garap MBG

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara akan ajukan badan usaha desa bersama (Bumdesma) untuk bisa berpartisipasi menggarap progam Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Rencana tersebur tercetus, ketika Kepala Desa Petekeyan Rohman mengatakan saat ini progam MBG memang sudah berjalan di wilayah Kecamatan Tahunan. 

Hanya saja dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 02 yang berlokasi di Desa Ngabul hanya mampu memenuhi kebutuhan MBG 3000 siswa dari tiga desa yakni Langon, Ngabul dan Tahunan. 

Padahal di Kecamatan Tahunan ada 15 desa dengan puluhan ribu siswa mulai dari tingkat PAUD/TK hingga SMA atau sederajat. 

Menurutnya upaya itu diproyeksikan multimanfaat. 

Selain memperluas cakupan penerima program pemerintah pusat untuk pemerataan gizi siswa juga sekaligus menambah pendapatan asli desa (PADes) di wilayah Kecamatan Tahunan.

“Kita ingin anak-anak pelajar di desa kami juga dijangkau progam MBG,” kata Rohman kepada Tribunjateng, Jumat (25/7/2025).

Rohman mengusulkan agar progam MBG bisa dijalankan di tingkat desa. 

Anggarannya berasal dari APBDes masing-masing desa. 

Berdasar ketentuan sekitar 20 persen APBdes memang dialokasikan untuk ketahanan pangan.

“Mohon solusinya apakah bisa menggunakan anggaran itu,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan pihaknya akan mengkaji usulan terkait progam MBG tersebut. 

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait boleh tidaknya APBDes digunakan untuk mengcover progam MBG. 

“Kita kaji dan koordinasi dulu dengan BGN (Badan Gizi Nasional). Termasuk terkait kepastian pembayarannya,” ucapnya.

Jika mendapat lampu hijau, Bupati ingin progam MBG tidak hanya diurusi satu desa, namun melibatkan beberapa desa.