Serma Tengku yang Bunuh Istri Kini Dikurung di Pomdam, Ini Motif dan Curhat Korban Sebelum Meninggal
Pembunuhan ini sungguh tragis, dimana korban meninggalkan empat anak yang masih kecil
TRIBUNJATENG.COM - Sersan Mayor (Serma) Tengku Dian Anugerah, prajurit TNI yang diduga membunuh istrinya bernama Astri Gustina Ayu Yolanda ditetapkan sebagai tersangka.
Pembunuhan ini sungguh tragis, dimana korban meninggalkan empat anak yang masih kecil.
Selama ini, Astri juga dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Motif pembunuhan juga mulai terkuak.
Baca juga: Alamat Satria Eks Marininir AL yang Jadi Tentara Rusia, Tak Lagi di Ambarawa tapi Ikut Istri
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan Harahap mengatakan, Serma Tengku Dian Anugerah ditahan di Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Kodam I Bukit Barisan.
"Sudah tersangka. Sudah diamankan untuk proses lebih lanjut," kata Kolonel Asrul Kurniawan Harahap, Jumat (25/7/2025).
Kolonel Asrul menyebut, Serma Tengku Dian Anugerah dan istrinya Astri Gustina Ayu Yolanda telah menikah sejak tahun 2011 lalu.
Akan tetapi hubungan keduanya mulai tidak harmonis sejak pertengahan tahun 2025 atau bulan Juni.
Puncaknya terjadi pada Rabu 23 Juli, sekira pukul 07:00 WIB, Sersan Mayor Tengku Dian Anugerah menusuk istri hingga tewas.
"Sejak 2013, hubungan rumah tangga keduanya mulai tidak harmonis dan memburuk hingga pertengahan 2025. Puncak ketegangan itu terjadi pada Juli 2025, ketika Serma TDA diduga melakukan penikaman yang menyebabkan AGY meninggal dunia."
Dua hari setelah kejadian, Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Kodam I Bukit Barisan masih terus menyelidiki motif pasti dugaan pembunuhan ini.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut Kolonel Asrul, pemicunya permasalahan ekonomi keluarga.
"Motif kejadian masih dalam pendalaman. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada persoalan ekonomi keluarga sebagai pemicu terjadinya peristiwa ini,"tutupnya.
Sebelumnya, seorang prajurit TNI bernama Serma Tengku Dian Anugerah diduga membunuh istrinya bernama Astri Gustina Yolanda di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang, Rabu (23/7/2025) sekira pukul 07:00 WIB.
Korban sempat berusaha diselamatkan warga, namun nahas nyawanya tak tertolong lagi.
Sedangkan terduga pelaku, Serma Tengku Dian Anugerah ditangkap tim Polisi Militer di parkiran A Bandara Kualanamu, tepatnya di depan KFC, Bandara International Kualanamu, sekitar pukul 10:45 WIB.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan Harahap mengatakan, usai ditangkap, ia langsung ditahan di Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Kodam I Bukit Barisan.
"Tim Pomdam I/BB dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono, Dansubdenpom I/3 Lubuk Pakam melakukan penangkapan terhadap Serma Tengku Dian Anugrah di parkiran A, depan KFC Bandara KNIA Deli Serdang. Langsung dibawa ke Pomdam I/BB guna dilakukan pemeriksaan,"kata Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan Harahap, Rabu (23/7/2025).
Curhatan Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum Tewas Dibunuh
Curhat pilu Astri Gustina Ayu Yolanda (35), seorang ibu dari empat anak yang masih kecil-kecil,sebelum dibunuh suaminya sendiri, Serma TNI Tengku Dian Anugerah.
Pembunuhan terjadi di rumah mertua mereka di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (23/7/2025) pagi.
Beberapa pekan sebelum kematiannya yang tragis, Astri sempat membagikan postingan di media sosial Instagram @Astri Gustina yang mencurahkan isi hatinya.
Dalam unggahannya pada 27 Juni 2025, ia menulis:
"Terkadang kita diperlakukan baik karna kita dibutuhkan, kemudian kita diabaikan saat tak lagi dibutuhkan… Dari situ kita paham bahwa tak selamanya kebaikan menyimpan ketulusan.. Sesakit hati apapun manusia semoga tetep bisa memberi ruang ikhlas dan maaf buat mereka ya."
Postingan ini kini banjir komentar dari warganet yang menyampaikan duka cita dan doa untuk almarhumah.
"Semoga almh husnul khotimah dan suaminya mendapatkan hukuman berat yang setimpal dengan perbuatannya. Aamiin YRA." tulis akun @hen**
"Ayuuu, astaghfirullah gak nyangka berakhir seperti ini.. Husnul khotimah yaa yu" tulis akun @ty**
Astri juga diketahui masih aktif di media sosial beberapa jam sebelum dibunuh suami.
Dalam storynya itu, Astri membagikan kata-kata soal perokok. "Stop normalisasi merokok di depan non perokok, Saya tidak mau jadi perokok pasif. Kita berharak menghirup udara segar," tulisnya.
Menurut keterangan pihak keluarga, Astri telah pisah rumah dengan suaminya selama tiga bulan terakhir dan sedang dalam proses perceraian.
Ia mengeluhkan suaminya yang kecanduan judi online dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) higga tidak memberikan nafkah.
"Sebelum pisah rumah, korban sempat curhat ke keluarga bahwa suaminya ini kecanduan judi online dan tak jarang itu jadi pemicu pertengkaran. Korban juga pernah ngeluh jarang dia dikasih uang belanja," ujar Muhammad Fadhil, abang ipar korban.
Sosok Pekerja Keras
Astri Gustina Yolanda (35), perempuan asal Binjai, Sumatera Utara, dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berjuang demi keluarganya.
Astri adalah seorang wirausaha yang sehari-hari berjualan burger dan roti bakar di depan rumahnya.
Ia juga berjualan kebutuhan fasyen perempuan melalui media online.
Meski sibuk dengan pekerjaannya, ia tetap menyempatkan diri untuk bertegur sapa dengan tetangga.
Sosoknya dikenal baik oleh lingkungan sekitar, meski jarang bergaul karena kesibukan.
Keputusan Astri untuk tinggal bersama orangtuanya di Binjai diambil setelah menghadapi tantangan dalam rumah tangganya dengan seorang prajurit TNI Serma Tengku Dian Anugerah.
Ia memilih untuk fokus pada anak-anaknya dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat.
Keluarga Astri selalu memberikan dukungan penuh dalam perjuangannya.
Kakak kandungnya, Novi, mengenang Astri sebagai sosok yang kuat dan penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya. "Adik saya sudah tidak tahan lagi. Sejak lebaran kemarin dia memilih tinggal bersama kami," ujar Novi.
Astri terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi keluarga dan anak-anaknya.
Namun, di balik perjuangannya itu, Astri kerap mengeluhkan kebiasaan suaminya yang kecanduan judi online dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebelum akhirnya tewas ditikam sang suami.
"Jadi kan korban ini sebetulnya sudah tiga bulan pisah rumah dengan pelaku," kata Muhammad Fadhil (42), abang ipar korban, Kamis (24/7/2025).
Fadhil menjelaskan, Astri memilih tinggal di rumah orangtuanya di Kota Binjai, sementara suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah, tetap tinggal di lokasi kejadian, Jalan Pabrik Gula, Kabupaten Deli Serdang.
"Sebelum pisah rumah, korban sempat curhat ke keluarga bahwa suaminya ini kecanduan judi online dan tak jarang itu jadi pemicu pertengkaran. Korban juga pernah ngeluh jarang dia dikasih uang belanja. Padahal kan ada empat anak juga yang mesti diurusnya," ujar Fadhil.
"Itu lah kadang dia jualan bakso dan online di TKP untuk mencukupi kebutuhan. Udah seperti itu pun, pelaku ini sering main tangan, makanya dulu sempat diadukan soal KDRT ke Kodam cuma terakhirnya dimediasi," lanjutnya.
Astri merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Dari pernikahan Astri dengan Serma Tengku Dian dikaruniai 4 orang anak, dan buah hati paling besar (sulung) saat ini mengenyam bangku SMP kelas 8.
Kronologi Kejadian
Pada pagi naas itu, Astri baru saja mengantar anaknya ke sekolah sebelum kembali ke rumah mertua.
Pertengkaran terjadi di halaman rumah, yang berujung pada aksi penikaman oleh pelaku.
Warga sekitar yang mendengar teriakan segera mendatangi lokasi dan menemukan Astri dalam kondisi kritis.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Latersia Binjai, namun nyawanya tidak tertolong.
Kesaksian Warga dan Barang Bukti
Warga sekitar mengaku mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.
Ketika mendatangi lokasi, mereka menemukan Astri dalam kondisi bersimbah darah.
"Saya lihat di lokasi korban ini sudah duduk di kursi lemas, berdarah di pintu samping. Yang saya lihat lukanya di dada kirinya," ujar Siska, salah satu tetangga korban.
Polisi Militer telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk kursi plastik bersimbah darah dan senjata tajam yang digunakan pelaku.
Sementara, jenazah Astri telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Sumut.
Serma TNI Tengku Dian Anugerah diketahui anggota TNI aktif yang berdinas di Denmadam I Bukit Barisan.
Keluarga Perempuan Malah Diintervensi
Suasana sedih masih terpancar di rumah duka. Di tengah wawancara media dengan kakak ipar korban, Fadhil, prajurit TNI berpakaian dinas lengkap dengan balok dua lis merah di kerah bajunya menghampiri Fadhil.
Langkah itu dilakukan oknum prajurit TNI itu diduga untuk melarang keluarga korban bersuara kepada wartawan. "Dipanggil pak Mardianto," ujar prajurit TNI yang tertulis di papan namanya CP Manalu.
Kepada prajurit itu, wartawan meminta waktunya sekejap untuk menyelesaikan wawancara lebih dulu. Namun, permintaan wartawan tak dihiraukan.
Tak lama berselang, prajurit TNI yang lain dengan pangkat mayor berinisial M mendatangi Fadhil dan kemudian merangkulnya untuk menjauh dari wartawan.
Diduga oknum prajurit itu melakukan intervensi kepada Fadhil. "Aku capek diintervensi kayak gini bang, gas terus pemberitaannya," ujar Fadhil saat kembali menemui wartawan.
"Di RSUD Djoelham juga tadi gitu. Saya diintervensi jangan foto dan video lah. Terus dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan tidak melakukan autopsi. Cuma tadi hanya melakukan autopsi luar," sambungnya.
Kata Fadhil, pria yang berpangkat mayor itu merupakan paman dari Serma Tengku Dian Anugerah.
"Itu pamannya. Padahal kami sudah memberitahu ke paman pelaku ini. Sudah mau kami laporkan pelaku karena suka main tangan itu," tandas Fadhil.
Tampang Alvi Pelaku Mutilasi di Kamar Indekos Surabaya, 2 Jam Potong Tubuh Tiara |
![]() |
---|
Kejanggalan Kronologi Penculikan Berujung Kematian Kacab Bank BUMN, Ilham Tahu Jadi Target? |
![]() |
---|
Remaja 16 Tahun Cekik Pacar Hingga Tewas Setelah Temukan Foto Korban dengan Pria Lain |
![]() |
---|
Alasan Penculikan Berujung Kematian Kacab Bank BUMN Libatkan 15 Orang, Direncanakan Sejak Juni |
![]() |
---|
Darah Berceceran di Kebun, Candra Diduga Dibunuh Teman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.