Berita Semarang
Kemeriahan Kirab Cheng Ho di Semarang: Merajut Toleransi dan Sejarah 6 Abad
Kirab Cheng Ho yang rutin digelar setiap tahun sekali di Kota Semarang digelar kembali pada Minggu (27/7/2025).
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kirab Cheng Ho di Kota Semarang digelar kembali tahun ini, Minggu (27/7/2025).
Acara ini merupakan bagian dari perayaan tahunan untuk mengenang kedatangan Laksamana Cheng Ho ke tanah Jawa, yang dipercaya terjadi lebih dari enam abad lalu.
Rute kirab dimulai dari Klenteng Tay Kak Sie di kawasan Gang Lombok.
Baca juga: Malam Penuh Doa dan Budaya di Tay Kak Sie, Awali Kirab Ceng Ho Menuju Sam Poo Kong
Dari sana, arak-arakan bergerak melalui Jalan Gang Pinggir, Jalan Wotgandul Timur dan Barat, Jalan Depok, Jalan Pemuda, lalu ke Jalan Mgr Soegiyopranoto, Jalan Bojong Salaman, hingga mencapai Klenteng Agung Sam Poo Kong di Simongan.
Ribuan orang memadati area kelenteng yang dikenal sebagai lokasi pendaratan pertama Cheng Ho di Semarang tersebut.
Diiringi meriahnya suara penampilan barongsai, warga tampak berdesak-desakan untuk menyaksikan langsung patung dewa yang di arak memasuki kelenteng Sam Poo Kong dalam memperingati 620 tahun kedatangan Cheng Ho.
Asti (23), pengunjung yang datang bersama dua rekannya mengaku baru pertama kali menyaksikan arak-arakan Cheng Ho dan juga mengunjungi kelenteng Sam Poo Kong.
Warga asal Jambi tersebut terkesan dengan festival ini sekaligus keunikan dari kelenteng Sam Poo Kong.
"Baru pertama kali lihat ini (kirab Cheng Ho) dan ke Kelenteng Sam Poo Kong. Karena baru pertama kali, kayak 'waw' gitu, terpesona gitu," ungkap Asti yang mengaku tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas di Kota Semarang.
Demikian pula dikatakan Puput dan Rizki (23) pengunjung lain. Rizki mengatakan, mengunjungi kelenteng Sam Poo Kong lantaran penasaran dengan festival Cheng Ho.
Warga Purbalingga tersebut mendapat informasi dari seorang rekannya yang merupakan warga Semarang.
Ia pun antusias menyaksikan kirab Cheng Ho di tengah libur kuliahnya.
"Ini pengalaman pertama kali, jadi sangat menarik bagi saya.
Saya tertarik lihat barongsai, terus ada alat-alat musik yang dimainkan waktu arak-arakan di jalan," ungkapnya.
Tahun ini, 14 kelenteng dari berbagai daerah ikut serta dalam kirab budaya ini dan 1 kelenteng yaitu Tay Kak Sie.
HUT BAF ke-28, Bagikan Paket Bahan Pangan Bergizi Melalui BAF Nutri-Kids |
![]() |
---|
Bajai Merah Mengaspal di Kota Semarang, Albert Coba Peruntungan Jadi Sopir |
![]() |
---|
Pasar Johar Semarang: Dari Pohon Johar hingga Ikon Arsitektur Tropis Modern |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini, Minggu 21 September 2025: Sejumlah Kecamatan Diguyur Hujan Ringan |
![]() |
---|
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.