Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Menengok Pesisir Tambakrejo Semarang, Tetap Bangkit Mandiri di Tengah Hantaman Rob

Di ujung utara Kota Semarang, tepatnya di Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, berdiri sebuah kampung pesisir.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
ANTAR PENGUNJUNG - Nelayan Tambakrejo mengantar pengunjung berkeliling hutan mangrove, Senin (28/7/2025).  

Mereka menjadi biro jasa bagi para pengunjung yang ingin menyusuri hutan mangrove. Setiap perjalanan, mereka mematok tarif Rp 10.000 untuk keliling hutan mangrove di pesisir Tambakrejo.

"Lumayan, kadang bisa melayani sampai 10 pengunjung, menjadi tambahan penghasilan bagi para nelayan," bebernya.

Sementara, ibu-ibu di Kampung Tambakrejo juga tak tinggal diam. Mereka sibuk dengan aktivitas perekonomian memanfaatkan mangrove menjadi produk olahan.

"Kami mengolah keripik dari mangrove. Ibu-ibu yang dulu nganggur, sekarang jadi punya kerjaan," ucap Sitatu, seorang warga sekaligus Ketua PKK setempat.

Ada lebih dari 50 pelaku UMKM. Selain mengolah keripik mangrove, warga juga membuat terasi, bandeng presto, otak-otak, dan beragam olahan dari ikan. Tak hanya dipasarkan di Kota Semarang, produk olahan warga Tambakrejo juga sudah dipasarkan ke luar kota.

Pertamina Turut Mageri Segoro

TANAM MANGROVE - Pertamina bersama warga Tambakrejo dan stakeholder terkait melakukan penanaman pohon mangrove, Senin (28/7/2025). 
TANAM MANGROVE - Pertamina bersama warga Tambakrejo dan stakeholder terkait melakukan penanaman pohon mangrove, Senin (28/7/2025).  (TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN)

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan, dukungan Pertamina untuk Tambakrejo pun terus berlanjut. Pertamina kembali melakukan penanaman 2.275 mangrove sebagai program berkelanjutan sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jateng yakni 'Mageri Segoro', Senin (28/7/2025).

Ini menambah jumlah mangrove yang kini sudah tumbuh subur sebagai pagar untuk menahan abrasi pantai.

Dengan demikian, diharapkan penurunan tanah yang menjadi persoalan di Kota Semarang bisa sedikit diantisipasi. Pasalnya, penurunan tanah di wilayah ini mencapai delapan sentimeter pertahun.

"Jadi, ini harapannya bisa mengurangi penurunan tersebut dan juga bisa meningkatkan luas daratan yang ada di Kota Semarang khususnya dan menghindari dampak dari rob," jelasnya.

Lebih lanjut, Taufiq mengatakan, Pertamina juga terus melakukan pembinaan kepada KPL CAMAR agar dapat meningkatkan kesejahteraan lewat hadirnya hutan mangrove di wilayahnya.

Dia ingin, Tambakrejo bisa terus berkembang tidak hanya eduwisata melainkan bisa menjadi pusat pembibitan yang bisa disebarkan ke wilayah sekitar.

"Harapannya ini menjadi pusat pembibitan. Nanti bisa jadi dari sini diambil seiring dengan orang belajar di sini tentang mangrove dan segala kompleksitasnya. Ini bisa menggerakkan kader-kader di tempat lainnya melalui kelompok CAMAR yang kami bina," terangnya.

Edukasi Selamatkan Bumi Terus Dilakukan

Sementara itu, Lurah Tanjungmas, Sony Yuda Putra Pradana mengatakan, penanaman ribuan pohon mangrove ini sangat dirasakan dampak positifnya, terutama ketika angin barat datang menerpa.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved