Penembakan Massal di Thailand Tewaskan 6 Orang, Pelaku Bunuh Diri Saat Dikaitkan Dengan Kamboja

TRIBUNJATENG.COM - Pelaku penembakan massal di Thailand bunuh diri setelah polisi berupaya mengidentifikasi dan menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan dengan bentrok di perbatasan antara Thailand dan Kamboja.

Penembakan massal yang terjadi di pasar Or Tor Kor di dekat pasar Chatuchak, Bangkok, Thailand pada Senin (28/7/2025) itu menewaskan enam orang.

Wakil Komisaris Biro Kepolisian Metropolitan Charin Gopatta mengatakan, enam orang tewas akibat peristiwa tersebut, termasuk pelaku yang dilaporkan langsung mengakhiri hidupnya. 

Baca juga: Terkuak Robig Zaenudin Beri Uang Damai Keluarga Penembakan: 2 Korban Terima, Keluarga Gamma Menolak

Baca juga: Salah Sasaran, Laos Ketiban Apes Kena Peluru Artileri Kamboja: Thailand Langsung Tuduh Provokasi

Selain itu, satu orang lainnya mengalami luka-luka.

Belum diketahui motif pelaku melakukan aksinya tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian Thailand masih menyelidiki kasus tersebut.

"Polisi sedang menyelidiki motifnya. Sejauh ini, aksi ini adalah penembakan massal," ujar wakil kepala polisi distrik Bang Sue di Bangkok Worapat Sukthai, dikutip dari Straits Times.

Dikutip dari CNA, sebuah rekaman video yang dibagikan polisi menunjukkan, pelaku adalah seorang pria bersenjata.

Dia mengenakan topi putih dan membawa ransel yang disampirkan di dadanya.

Pria itu tampak masuk ke pasar Tor Kor melalui area parkiran.

Perlu diketahui, pasar Or Tor Kor adalah pasar yang menjual hasil pertanian dan makanan segar lokal.

Tempat ini kerap menjadi tujuan wisata utama di Bangkok yang dipadati pengunjung setiap akhir pekan.

Pria tersebut kemudian menembakkan senjata hingga mengenai setidaknya 5 petugas keamanan di tempat.

Setelah melakukan aksinya, pelaku bunuh diri ketika polisi sedang berupaya mengidentifikasi dan menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan dengan bentrok di perbatasan antara Thailand dan Kamboja.

Sementara itu, pejabat polisi di distrik Bang Sue, Bangkok, Thailand, Sanong Saengmani memastikan, tidak ada turis yang tewas dalam insiden tersebut.