Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Trauma Usai 200 Siswa Keracunan Rendang Berbusa di Kupang, Kini Murid yang Lain Sepakat Tolak MBG

Para siswa serempak menyatakan penolakan mereka terhadap MBG dengan mengangkat tangan, menyuarakan ketakutan

Editor: muslimah
PosKupang.com/POS-KUPANG.COMRay Rebon
KERACUNAN MBG - 200 siswa SMPN 8 Kota Kupang NTT mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (22/7/2025). Tampak sejumlah siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang dirawat di rumah sakit diduga keracunan konsumsi makanan bergizi gratis.  

“Kami hanya mencatat dan membagikan ke siswa. Pendistribusiannya dilakukan oleh wali kelas masing-masing, dan laporan soal makanan yang mulai tercium bau asam langsung masuk ke saya,” jelasnya.

Namun, sebagian besar siswa tetap mengonsumsi makanan tersebut. 

“Beberapa anak bilang, kami makan saja karena lapar Bu. Padahal dari pengakuan mereka, tahu dan sayurnya terasa asam.”

Setelah selesai jam sekolah, para siswa siswi pulang ke rumah masing-masing.

Pada Selasa (22/7) pagi, saat tiba di sekolah, kondisi para siswa memburuk. Mereka mengalami muntah, menceret, dan sakit perut hebat.

Kejadian ini muncul secara serempak. 

“Anak-anak datang ke sekolah sambil menangis dan mengeluh kesakitan. Ada yang langsung kami bawa ke UKS, tapi karena banyak yang parah, kami rujuk ke rumah sakit,” terang Maria Roslin Lana.

Pihak sekolah, lanjut Maria Roslin Lana, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Puskesmas Oesapa, serta dibantu mobil ambulans dan armada dari BPBD untuk mengantar anak-anak ke rumah sakit.

Maria Roslin Lana mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil investigasi Dinas Kesehatan dan BPOM Kota Kupang, termasuk pengujian terhadap sampel makanan yang dikonsumsi siswa.

“Kami berharap hasil uji bisa segera keluar agar semuanya jelas. Yang terpenting, anak-anak kami bisa pulih dan kembali belajar dengan aman,” katanya.

Terpisah Dokter spesialis di RSUD SK Lerik, Ronald Melviano menjelaskan, gejala yang dirasakan oleh para siswa adalah pusing, mual dan muntah. Selain itu, nyeri ulu hati, dan diare.

Menurut Ronald Melviano, ada siswa yang sudah merasakan gejala dari kemarin siang hingga malam hari. 

"Ada yang diare sudah dari semalam dan yang pasti ini keracunan,” katanya.

Para korban dibawa ke IGD RSUD SK Lerik pada pukul 08.00 Wita. 

“Kami atasi nyeri ulu hati, dan mengobati diare dengan pemberian cairan.” 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved