Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Bye Bye AS, Halo Eropa! Industri Mebel Jateng Bersiap Sambut Pasar Baru

Pelaku industri dan perajin mebel di Jawa Tengah mulai lirik pasar baru  ke Uni Eropa di tengah diberlakukannya tarif resiprokal ke Amerika.

TRIBUN JATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
PELATIHAN - Para pengusaha dan Perajin Mebel di Jawa Tengah dilatih untuk memahami kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang diberlakukan Uni Eropa. Pelatihan digelar Politeknik Industri Funiture dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal di kantor Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng, Rabu (30/7/2025). 

"Jadi sekarang ini yang terjadi strateginya serampangan fotonya  di kebun jati  sementara kayunya tidak dari situ," tuturnya.

Anggota FTA Ditjen PPI Kementerian Perdagangan Yakub Firdaus menyambut baik adanya sosialisasi EUDR.

Adanya tarif tarif resiprokal  oleh Amerika Serikat sebesar 19 persen uni eropa menjadi pasar baru.

"Apalagi beberapa minggu lalu Presiden Prabowo sepakat dengan Presiden Uni Eropa terkait perdagangan bebas melalui perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif yakni tarif bea masuk 0 persen," tuturnya. 

Adanya kesepakatan itu, kata dia, porsi ekspor akan lebih banyak dialihkan ke Eropa.

Oleh sebab itu peraturan dan kebijakan Uni Eropa di antaranya EUDR harus dipahami dan diterapkan.

"Jangan sampai pelaku UKM terhambat saat ekspor ke Eropa," tuturnya.

Direktur Polifurneka Peni Shoffiyati mengatakan pelatihan EUDR untuk mendukung keberlanjutan usaha funiture.

Nantinya industri yang mendapat pelatihan ini diharapkan dapat sesuai aturan yang ada.

Baca juga: Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi

"Jadi ekspor ke Eropanya bisa berhasil dan Eropa menjadi pasar baru setelah Amerika menerapkan tarif 19 persen," ujarnya.

Menurutnya, pada aturan itu asal bahan baku mebel dapat terdeteksi. Selain bahan baku yang didapat tidak merusak hutan.

"Ya sekarang ini orientasinya selain Amerika ya ke Eropa. Jadi mereka berlomba-lomba agar bisa memenuhi standar eropa," tuturnya. (rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved