Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPATK Blokir Rekening

Kisah Korban Blokir Rekening PPATK, Ada Tabungan Anak Hingga Tabungan Berobat Orang Tua

Langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening yang nganggur tiga bulan ternyata sudah memakan korban.

Editor: rival al manaf
FREEPIK
REAKTIVASI REKENING - Rekening dormant rentan diblokir PPATK jika disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab. Dana tetap aman dan bisa diakses kembali setelah proses pengaktifan selesai. 

TRIBUNJATENG.COM - Langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening yang nganggur tiga bulan ternyata sudah memakan korban.

Salah satu korban kini kerepotan setelah tabungan anaknya diblokir dan tak bisa digunakan.

Korban itu adalah Ahmad Lubis (37), warga Padang Sumatera Barat.

Rekening Taplus BNI milik anaknya tak bisa digunakan dan hanya bisa cek saldo saja.

Baca juga: Cara Mengaktifkan Kembali Rekening yang Diblokir PPATK, Ini Link Formulirnya

Baca juga: PPATK: Sindikat Judi Online Pakai Kripto untuk Samarkan Transaksi

Padahal tabungan itu hanya digunakan untuk menyimpan hadiah dari lomba dan prestasi akademik anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

"(Rekening yang terblokir) Isi tabungan rekening anak saya hampir semuanya itu hadiah dari ikut lomba dan prestasi lainnya," kata Ahmad dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/7/2025).

Ahmad pertama kali mengetahui rekeningnya diblokir saat mencoba menarik uang di ATM sekitar tiga pekan lalu.

Dia kaget karena uangnya di dalam rekening tidak bisa ditarik.

Akhirnya Ahmad memutuskan mendatangi kantor bank secara langsung pada 11 Juli 2025 untuk menanyakan permasalahannya.

“Sekitar tiga minggu lalu mau ambil uang dari rekening anak lewat ATM, tapi tidak mau keluar, ada kendala.

Tapi cek saldo bisa, terus tanggal 11 Juli saya ke bank, kata pihak bank diblokir PPATK," ucap Ahmad.

Menurut Ahmad, rekening tersebut memang tidak sering digunakan untuk transaksi harian karena difungsikan sebagai tabungan jangka panjang bagi anaknya.

Ahmad masih rutin melakukan transfer ke rekening itu dari rekening pribadinya hingga April 2025.

“Itu rekening khusus tabungan anak, tabungan Taplus BNI. Atas nama anakku sendiri, masih SD.

Namanya tabungan anak tapi saya tetap ada transfer dari rekeningku ke rekening anak dari 2024–2025, terakhir bulan April akhir masih saya transfer kalau tidak salah dan masuk ke rekening anakku,” kata Ahmad.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved