Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Insting Hotman Paris Yakin, Bahwa Arya Daru Dibunuh Bukan Bunuh Diri

Pengacara ternama Hotman Paris Hutapea secara terbuka merespons hasil penyelidikan terbaru dari Polda Metro Jaya terkait kematian diplomat muda.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
HOTMAN PARIS - Pengacara ternama Hotman Paris Hutapea secara terbuka merespons hasil penyelidikan terbaru dari Polda Metro Jaya terkait kematian diplomat muda 

Ade Ary menambahkan bahwa penyidik masih menelusuri keberadaan tas dan kantong belanja yang dibawa Arya. 

Pihaknya juga tengah mendalami aktivitas Arya selama lebih dari satu jam berada di rooftop tersebut.

"Pendalaman tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi."

"Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan," ujar Ade Ary.

"Kami masih menelusuri dan mencocokkan semua bukti yang ada. Pembuktian harus lengkap dan menyeluruh," imbuh dia.

Hingga kini, penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari 15 orang yang berkaitan dengan Arya. 

Mereka terdiri dari tetangga indekos, rekan kerja, hingga keluarga.

"Sampai saat ini tim penyelidik telah melakukan klarifikasi dan mengambil keterangan dari 15 orang," ungkap Ade Ary. Ia menegaskan bahwa penyelidikan berjalan tanpa hambatan dan menggunakan metode berbasis bukti ilmiah.

"Maka penyelidikan melakukan pemeriksaan dan kerja sama dengan beberapa ahli agar peristiwa yang disampaikan nantinya akuntabel, proporsional, dan hasil akhirnya transparan," pungkasnya.

Kondisi Kamar Terkunci dari Dalam

Temuan lain datang dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang mengungkapkan bahwa saat jasad Arya ditemukan, kamar kos tempat tinggalnya dalam kondisi terkunci dari dalam.

"Kami cek posisi kunci (pintu kamar Arya) karena sangat krusial itu. Kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini karena beliau lah yang membuka pertama kali dan kami minta peragakan."

"Jadi ada dua kunci, kunci yang memang terpasang di pintunya bisa dibuka dari luar maupun dalam. Terus kunci yang memang ada di dalam yang bentuknya memang slot yang itu hanya bisa dibuka atau dikunci dari dalam," jelas Komisioner Kompolnas, Choirul Anam.

Anam menambahkan, tidak ada tanda-tanda kerusakan di dalam kamar, serta tidak ditemukan CCTV yang hilang dari area sekitar lokasi kejadian. 

Selain itu, saksi penghuni kos mengaku tak mendengar suara mencurigakan pada malam Arya diduga meninggal.

"Kami juga ada (meminta keterangan) salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam 1-an begitu. Apakah ada suara mencurigakan? Nggak ada, suaranya hening seperti biasanya."

"Apakah kondisinya seperti biasanya? Seperti biasanya. Ditambah saat itu, hujan rintik-rintik ya," urainya.

Ternyata ponsel milik Arya sudah ditemukan.

Ponsel tersebut berada di dalam tas ransel milik ADP di rooftop gedung Kemlu.

Ponsel Arya ikut disorot karena besar kemungkinan bisa menjadi kunci untuk menentukan penyebab kematiannya.

Arya ditemukan tewas di kamar kosnya. 

Kondisi jasad Arya tertutup selimut. Sedangkan kepala hingga leher terlilit lakban kuning.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (28/7/2025), Kasubbid Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyampaikan bahwa salah satu temuan penting adalah sebuah ponsel yang sebelumnya tidak disebutkan hilang. 

Ponsel ini ternyata berbeda dengan ponsel pribadi ADP yang digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya. 

Ponsel tambahan ini masih terhubung ke laptop korban.

"Ditemukan ada handphone lain dan ditemukan juga beberapa device," ujar Reonald dalam program Berita Utama Kompas TV, Minggu (27/7/2025). 

Selain ponsel, penyidik juga menemukan laptop milik ADP. 

Dari laptop tersebut, diketahui bahwa aplikasi WhatsApp masih terhubung dengan ponsel korban. 

Hal ini memudahkan penyidik dalam menelusuri komunikasi terakhir ADP. 

"WA (WhatsApp) yang ada di HP korban dan yang ada di laptop connect. Itu agak sedikit mempermudah penyidik melakukan penyidikan," jelas Reonald. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved