Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Jangkauan Program Desalinasi Pempov Jateng Terus Diperluas

Pemprov Jateng bersama Undip Semarang terus memperluas jangkauan program desalinasi di sejumlah daerah.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PROGRAM DESALINASI: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terus memperluas jangkauan program desalinasi di sejumlah daerah. Setelah pada Maret 2025 lalu program desalinasi dilaksanakan di Rusunawa Slamaran Kota Pekalongan, pada Rabu, 30 Juli 2025 Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, meresmikan instalasi desalinasi air di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes. (Dok Pemprov Jateng) 

Pun demikian, Taj Yasin menekankan pentingnya tata kelola yang inklusif dan berkelanjutan dari pengalolaan desalinasi tersebut.

Ia berharap, pemasukan yang diperoleh, harus ada yang disisihkan untuk keperluan pembangunan desa, termasuk perawatan alat desalinasi

“Ini harus dikelola."

"Masyarakat terdampak jangan hanya separuh, semuanya harus merata,” pesannya.

Taj Yasin menegaskan, program desalinasi akan terus berlanjut ke wilayah pesisir lainnya.

“Di Jawa Tengah sudah dua kita anjurkan, dan kita masih ada lagi nanti ya di Kabupaten Demak, Pati."

"Dan untuk di tahun depan, kita akan berlanjut lagi di daerah-daerah pesisir seperti di Brebes ini,” ucapnya.

Baca juga: Undip Perkenalkan Teknologi Desalinasi Tenaga Surya sebagai Solusi Penyediaan Air Bersih

Kepala Desa Randusanga Kulon, Affan Setyono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jateng atas bantuan desalinasi ini.

Ia menjelaskan, air hasil desalinasi mulai dibagikan kepada warga secara gratis sebulan ke depan.

“Atas nama Desa Randusanga Kulon, saya yang pertama mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Jawa Tengah, dengan adanya desalinasi ini, dan telah dihibahkan ke SPAM kami yang sudah dibentuk."

"Untuk satu bulan kami gratiskan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Randusanga Kulon,” tuturnya.

Saat ini, kata Affan, satu kepala keluarga mendapat bagian satu jerigen.

Jumlah kepala keluarga di desa tersebut sekitar 2.685.

“Karena desalinasi itu juga bahan bakunya dari air payau menjadi air RO (reverse osmosis), maka ini sehat."

"Insyaa Allah dengan 4.000 liter atau 2.000 jerigen, nanti masyarakat ikut merasakan semuanya."

"Kami siap mengelola dan nantinya dijual dengan harga untuk operasional saja,” tambahnya.

Program desalinasi ini menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, yang mampu melahirkan solusi riil dan berdampak langsung bagi masyarakat. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved